Aktivitas Waria Dalam Penciptaan Seni Lukis
Waria merupakan bentuk kehidupan manusia yang cukup aneh, secara fisik mereka adalah laki-laki normal memiliki alat kelamin yang normal tetapi secara psikis mereka merasa dirinya perempuan, waria merupakan bagian dari masyarakat yang mengalami proses sosial disosiatif yaitu proses yang ditandai adan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26254 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Waria merupakan bentuk kehidupan manusia yang cukup aneh, secara fisik mereka adalah laki-laki normal memiliki alat kelamin yang normal tetapi secara psikis mereka merasa dirinya perempuan, waria merupakan bagian dari masyarakat yang mengalami proses sosial disosiatif yaitu proses yang ditandai adanya suatu pertentangan yang bergantung pada unsur-unsur budaya yang menyangkut struktur masyarakat dan sistem nilai-nilainya. Kehadiran mereka ditengah-tengah masyarakat belum sepenuhnya diterima, keadaan mereka dianggap sebagai perilaku yang menyimpang tidak jarang mereka diperlakukan seperti orang aneh yang patut ditertawakan, dicemooh, dikucilkan karena dianggap tidak normal hal ini yang membuat ruang gerak yang dimiliki kaum waria sangatlah sempit dalam menuntut hak-haknya. Meskipun jumlah waria tidak terlalu besar, namun dalam beberapa hal dunia mereka telah mendatangkan problem yang tidak sederhana, fakta menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka bekerja sebagai pekerja seks komersial. Penyebab dari waria transeksual masih menjadi perdebatan, apakah disebabkan oleh kesalahan dalam pertumbuhan psikis seseorang, atau karena bawaan sejak lahir, sementara dari medis disebabkan karena kromosom yang tidak seimbang. Berbagai macam perspektif yang digunakan untuk meneliti kaum waria tidaklah cukup untuk dijadikan suatu kesimpulan. Sebagai seorang transeksual, keindahan tubuh menjadi bagian terpenting dalam penampilan sehari-hari hal ini didasari atas satu realitas bahwa secara biologis tubuh mereka ditandai dengan ciri fisik laki-laki padahal dunia mereka adalah dunia yang dipersentasikan dalam perilaku perempuan, sehingga tentunya akan ada upaya merubah dari citra laki-laki menjadi citra sosial sebagaimana perempuan. Mengacu kepada pokok permasalahan perilaku waria, kemudian dijadikan sebagai ide dasar dalam penciptaan karya lukis. Penggambaran atau visualisasi ide menerapkan teknik kerok dengan beberapa karakter tekstur yang berbeda-beda, menggunakan objek tunggal sebagai pusat perhatian dengan mengolaborasikan beberapa unsur rupa seperti simbol, gesture, dan teks secara realistis pada setiap karya tujuannya agar mempermudah maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Selain itu penggunaan warna-warna terang mendominasi pada setiap karya tujuannya untuk menyelaraskan karakter feminim yang dimiliki waria dengan begitu visual yang dihadirkan akan terlihat harmonis. |
---|