Estetika Dalam Musik Keroncong : Studi Kasus Orkes Keroncong Sri Gandoel Di Yogyakarta
Musik Keroncong adalah salah satu karya seni musik bangsa Indonesia yang terbentuk dari hasil akulturasi dari kebudayaan lain. Perkembangan musik Keroncong hingga saat ini cukup pesat ini dapat dilihat dari munculnya berbagai jenis musik Keroncong, yaitu Keroncong rock, Keroncong jazz, Keroncong dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26322 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Musik Keroncong adalah salah satu karya seni musik bangsa Indonesia yang terbentuk dari hasil akulturasi dari kebudayaan lain. Perkembangan musik Keroncong hingga saat ini cukup pesat ini dapat dilihat dari munculnya berbagai jenis musik Keroncong, yaitu Keroncong rock, Keroncong jazz, Keroncong dangdut dan juga banyaknya kelompok orkes Keroncong yang terbentuk. Hal ini membuktikan apresiasi masyarakat yang cukup besar terhadap keberadaan musik Keroncong di Indonesia. Musik Keroncong yang bersifat profan identik dengan musik orangtua dan di dominasi oleh kaum laki-laki, hal ini tidak terlepas dari sistem patriarki yang dianut oleh bangsa Indonesia. Peran perempuan dalam musik Keroncong umumnya sebagai penyanyi atau sinden, perempuan masih jarang ditemui hingga saat ini sebagai pengiring atau pemain combo. Sebuah Orkes Keroncong yang keseluruhan personilnya perempuan dan masih berusia muda memberikan sentuhan baru dalam pola garapan musik Keroncong. Estetika perempuan dalam permainan musik Keroncong ini memberikan nilai estetis yang besar, selain aspek visual, pola garapan dan kemampuan dalam memainkan instrumen cukup mumpuni. Perempuan memiliki magnet yang sangat kuat terhadap lawan jenisnya yaitu laki-laki, hal itu menjadikan perempuan mempunyai pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini sangat menarik untuk diteliti bagaimana perempuan berkreatifitas dan mengekpresikan dirinya dalam musik Keroncong di tengah-tengah orkes Keroncong yang di dominasi kaum laki-laki. Pola garapan yang dimainkan lebih di dominasi irama engkel dan kotek yang menjadi ciri khas orkes Keroncong ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan diperoleh hasil bahwa irama engkel dan kotek mendominasi pola garapan sebuah lagu Keroncong. |
---|