Ghentak
Karya tari berjudul Ghentak diambil dari bahasa melayu yang berarti hentak.Karya ini menceritakan tentang seorang tokoh kumantan dalam ritual pengobatan bulian di masyarakat suku Talang Mamak, Rengat, Riau. Kumantan memainkan peran dalam bidang pengobatan, hanya kumantan yang dapat berhubungan denga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26368 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Karya tari berjudul Ghentak diambil dari bahasa melayu yang berarti hentak.Karya ini menceritakan tentang seorang tokoh kumantan dalam ritual pengobatan bulian di masyarakat suku Talang Mamak, Rengat, Riau. Kumantan memainkan peran dalam bidang pengobatan, hanya kumantan yang dapat berhubungan dengan roh-roh halus. Setiap roh yang datang mempunyai tingkah yang berbeda hal ini tampak dari prilaku kumantan yang selalu berubah-ubah, seperti mengayunkan badan dan menghentakkan kaki dengan menggunakan kangsa (gelang kaki).Seorang kumantan menjadi inspirasi untuk menciptakan sebuah karya tari yang bertemakan tentang kekuatan. Kekuatan yang dimaksud adalah, kekuatan seorang kumantan yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit karena disebabkan oleh kejahatan maupun gangguan dari makhluk halus juga kekuatan masyarakat Talang Mamak yang masih bertahan dan tetap menjunjung tinggi adat isti adatnya. Melakukan ritual pengobatan selama satu hari satu malam, kumantan dalam keadaan trance terus bergerak mengayunkan badan dan menghentakkan kakinya ke lantai. Karya tari Ghentak ditarikan oleh tujuh penari laki-laki. Tujuh orang laki-laki adalah penggambaran sosok kumantan, pada saat melakukan ritual pengobatan serta menggambarkan tentang kehidupan masyarakat suku Talang Mamak yang hidup di hutan dengan mata pencaharian berburu, namun tidak ada penokohan yang khusus untuk memerankan kumantan. Karya tari ini menggunakan properti tugku, gelang kaki dan mayang pinang. |
---|