Antropologi tari
Kekuatan kajian antropologi terhadap tari sebagai objek materialnya, meniscayakan untuk dapat mengungkapkan kedalaman makna sebuah tarian dalam berbagai komunitas, karena merupakan satu - satunya pendekatan dengan pengamatan utuh serta menyeluruh atas tari sebagai suatu fenomena budaya. Hal ini men...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Partitur/Praktek Musik |
Language: | Indonesian |
Published: |
STSI
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=2637 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kekuatan kajian antropologi terhadap tari sebagai objek materialnya, meniscayakan untuk dapat mengungkapkan kedalaman makna sebuah tarian dalam berbagai komunitas, karena merupakan satu - satunya pendekatan dengan pengamatan utuh serta menyeluruh atas tari sebagai suatu fenomena budaya. Hal ini menegaskan bahwa peristiwa kesenian betapapun termasuk di dalam kebudayaan serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalamnya. Meskipun tidak semua kelompok masyarakat dan budaya yang ada di dunia ini memberi bobot sama terhadap kesenian, atau dalam konteks ini "tari", memang berbeda - beda dalam kelompok masyarakat dan budaya yang ada. Sebagai suatu contoh saja, ada tari ritual yang bersifat sakral dan religius, ada tari yang bersifat hiburan, ada tari yang bersifat pergaulan, dan sebagainya. Seorang antropolog yang ingin meneliti serta mengamati sebuh tarian harus dapat memilah - milahnya, sekaligus cermat dan jeli terhadap aspek ekologi di mana sebuah tarian itu berada |
---|