Motif Hias Dan Kaligrafi Pada Nisan Di Kompleks Pemakaman Raja-Raja Pasai
Indonesia kaya seni budaya. Di dalam hasil budaya setiap daerah itu ada motif hias yang berbeda-beda, motif hias akan memunculkan keindahannya jika dieksplorasi lebih dalam. Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan motif hias tersebut ke dalam benda-benda seni. Penyebaran Islam di Nusantara...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26385 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Indonesia kaya seni budaya. Di dalam hasil budaya setiap daerah itu ada motif hias yang berbeda-beda, motif hias akan memunculkan keindahannya jika dieksplorasi lebih dalam. Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan motif hias tersebut ke dalam benda-benda seni. Penyebaran Islam di Nusantara salah satunya adalah ditunjukkan dengan penyebaran beberapa batu nisan yang banyak ditemui di Samudera Pasai. Bentuk-bentuk batu nisan di kerajaan Samudra Pasai sangat bervariasi dari bentuk bersayap seperti makam Malik al-Shaleh, bentuk batee badan (hiasan batu badan) pada makam Sultan Mahmud Bin Zainal Abidin, bentuk persegi dan polos seperti pada makam Siti Khadijah Binti Ali Bin Djamal Kailani, hingga bentuk sarkopagus yang dapat ditemui pada makam Sultanah Nahrisyah dan Situl Alam. Peninggalan sejarah yang terdapat di Samudera Pasai memberi pencerahan kepada generasi sekarang. Nisan-nisan yang terdapat di komplek pemakaman raja-raja Pasai memiliki makna yang begitu dalam, penuh dengan nilai-nilai luhur. Hal ini tidak terlepas dari ayat-ayat yang ditampilkan, syair-syair, motif hias, dan kaligrafi Arab pada nisan-nisan tersebut. Motif hias yang terdapat pada nisan-nisan di Samudera Pasai adalah motif hias yang bermotifkan flora, benda, alam, tulisan kaligrafi Islam dan pintalan tali (taloe meuputa). Motif hias jenis flora memiliki unsur-unsur keindahan dan cinta kasih sayang, bentuk motif hias pada tulisan kaligrafi Arab mengandung unsur agama yang melambangkan sosial masyarakat Aceh, motif awan meucanek melambangkan kesuburan dan bentuk ragam hias pintalan tali (taloe meuputa) melambangkan ikatan persaudaraan serta kekerabatan sesama warga. Kehadiran motif hias ukiran ikut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan bentuk nisan-nisan di Samudera Pasai. Kendati motivasi dan pemberian makna terhadapnya dipedomani oleh sistem kepercayaan dan nilai yang bersumber dari ajaran Islam. |
---|