Singaraja Pagi
"Gagasan ide kreatif komposisi Singaraja Pagi mengacu pada sebuah fenomena alampagi. Pagi, menggambarkan realita sosial, aktivitas kehidupan duniawi dan kehidupanreligius yang saling mendukung maupun kontra dalam kenyataannya. Suasana pagi diSingaraja secara subyektif merupakan stimulus bagi sp...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26427 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-26427 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-264272015-04-14T08:53:04Z Singaraja Pagi SUMERJANA, Ketut world music silang budaya naratif PPS ISI Yogyakarta 2013 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26427 TES/MB/Sum/s/2013 "Gagasan ide kreatif komposisi Singaraja Pagi mengacu pada sebuah fenomena alampagi. Pagi, menggambarkan realita sosial, aktivitas kehidupan duniawi dan kehidupanreligius yang saling mendukung maupun kontra dalam kenyataannya. Suasana pagi diSingaraja secara subyektif merupakan stimulus bagi spirit hidup yang akan menentukankehidupan di hari berikutnya.Komposisi musik Singaraja Pagi mengungkapkan memori batin yangdimplementasikan dalam bentuk silang budaya. Ide penciptaannya difokuskan padapercampuran instrumen musik tradisional Barat dan instrumen musik tradisional Timurseperti: gender wayang, suling (Bali), gitar, karinding, udu pot, tabla, biola, rebana,darbukka, synthesizer dan seperangkat komputer. Istilah percampuran budaya saat ini lebihtren di masyarakat dengan istilah world music. Seiring dengan perkembangan jaman daninformasi yang begitu cepat bergulir, komposisi musik Singaraja Pagi menghadirkankarakteristik yang khas pada elemen dan instrumen musik itu sendiri dari nuansa musiktradisional Timur dan musik tradisional Barat.Proses sublimasi fenomena alam untuk menjadi karya seni melalui beberapa tahapseperti: eksplorasi, improvisasi, iluminasi, presentasi, evaluasi, juga adanya pengolahan padaelemen-elemen musik yang dipertimbangkan seperti unsur harmoni, akor, ritme, kontrapung,tangga nada, dan balungan gendhing. Teknis instrumentasi dan pemahaman elemen-elemenmusik ini diantisipasi dan dicermati penggunaannya agar mengurangi kemungkinanterjadinya lompatan nada (jumping) atau tidak selaras (un pitch).Karya serupa terkait world music meskipun sudah banyak ditemui, namun komposisimusik Singaraja Pagi menawarkan gaya flamenco ala tradisi Bali. Musik flamenco di Spanyolpada umumnya melibatkan interaksi antara pemain gitar dan penari, sedangkan komposisimusik Singaraja Pagi menggunakan alat musik tradisional. Bentuk penyajiannya terdiri atasdua bagian, masing-masing memiliki gaya dan karakteristik tersendiri, berkorelasi secarasubstansial, baik secara elemen musik maupun instrumentasi." Yogyakarta xix, 63 hal.: il.; 30 cm. TES http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
world music silang budaya naratif TES |
spellingShingle |
world music silang budaya naratif TES SUMERJANA, Ketut Singaraja Pagi |
description |
"Gagasan ide kreatif komposisi Singaraja Pagi mengacu pada sebuah fenomena alampagi. Pagi, menggambarkan realita sosial, aktivitas kehidupan duniawi dan kehidupanreligius yang saling mendukung maupun kontra dalam kenyataannya. Suasana pagi diSingaraja secara subyektif merupakan stimulus bagi spirit hidup yang akan menentukankehidupan di hari berikutnya.Komposisi musik Singaraja Pagi mengungkapkan memori batin yangdimplementasikan dalam bentuk silang budaya. Ide penciptaannya difokuskan padapercampuran instrumen musik tradisional Barat dan instrumen musik tradisional Timurseperti: gender wayang, suling (Bali), gitar, karinding, udu pot, tabla, biola, rebana,darbukka, synthesizer dan seperangkat komputer. Istilah percampuran budaya saat ini lebihtren di masyarakat dengan istilah world music. Seiring dengan perkembangan jaman daninformasi yang begitu cepat bergulir, komposisi musik Singaraja Pagi menghadirkankarakteristik yang khas pada elemen dan instrumen musik itu sendiri dari nuansa musiktradisional Timur dan musik tradisional Barat.Proses sublimasi fenomena alam untuk menjadi karya seni melalui beberapa tahapseperti: eksplorasi, improvisasi, iluminasi, presentasi, evaluasi, juga adanya pengolahan padaelemen-elemen musik yang dipertimbangkan seperti unsur harmoni, akor, ritme, kontrapung,tangga nada, dan balungan gendhing. Teknis instrumentasi dan pemahaman elemen-elemenmusik ini diantisipasi dan dicermati penggunaannya agar mengurangi kemungkinanterjadinya lompatan nada (jumping) atau tidak selaras (un pitch).Karya serupa terkait world music meskipun sudah banyak ditemui, namun komposisimusik Singaraja Pagi menawarkan gaya flamenco ala tradisi Bali. Musik flamenco di Spanyolpada umumnya melibatkan interaksi antara pemain gitar dan penari, sedangkan komposisimusik Singaraja Pagi menggunakan alat musik tradisional. Bentuk penyajiannya terdiri atasdua bagian, masing-masing memiliki gaya dan karakteristik tersendiri, berkorelasi secarasubstansial, baik secara elemen musik maupun instrumentasi." |
format |
Tugas Akhir |
author |
SUMERJANA, Ketut |
author_facet |
SUMERJANA, Ketut |
author_sort |
SUMERJANA, Ketut |
title |
Singaraja Pagi |
title_short |
Singaraja Pagi |
title_full |
Singaraja Pagi |
title_fullStr |
Singaraja Pagi |
title_full_unstemmed |
Singaraja Pagi |
title_sort |
singaraja pagi |
publisher |
PPS ISI Yogyakarta |
publishDate |
2013 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26427 |
_version_ |
1741199248999841792 |