Gelas-Gelas Dalam Imajinasi

"Gelas tentu dipahami sebagai sarana untuk minum. Hampir semua kalangan masyarakat mengenal dan mengunakan gelas. Gelas yang begitu banyak ragam: bentuk, corak, ukuran dan bahan dalam performanya, pada sekarang ini masing-masingnya ditempatkan dan dipergunakan pada momen yang disesuaikan dengan...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: MARTWAN M
格式: Tugas Akhir
语言:Indonesian
出版: PPS ISI Yogyakarta 2013
主题:
TES
在线阅读:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26439
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
PINJAM
实物特征
总结:"Gelas tentu dipahami sebagai sarana untuk minum. Hampir semua kalangan masyarakat mengenal dan mengunakan gelas. Gelas yang begitu banyak ragam: bentuk, corak, ukuran dan bahan dalam performanya, pada sekarang ini masing-masingnya ditempatkan dan dipergunakan pada momen yang disesuaikan dengan kebutuhannya pada ruang, waktu dan kondisi tertentu. Gelas dengan performanya telah menjadi tanda, memiliki makna bahasa-bahasanya sendiri di tengah masyarakat.Gelas-gelas dengan eksistensinya dihadapkan dalam masalah dan sebagai bagian problematika sosial di tengah masyarakat. Misalnya, gelas es juice begitu ganjil apabila digunakan untuk minum kopi. Contoh lainnya, apabila gelas plastik telah menjadi sampah dan dibuang sembarangan, dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan. Masalah-masalah sosial ini menjadi muatan (konten) makna yang melekat atau menyertainya.Begitu banyak masalah sosial untuk dapat dikaitkan dengan gelas-gelas. Performa gelas-gelas dan konten yang menyertai menjadi menarik bagi penulis sebagai sumber inspirasi untuk berimajinasi. Dengan mengimajinasikannya, ada keleluasaan secara aktif dan kreatif untuk dapat kembali diungkapkan ke dalam karya seni. Dengan mengimajinasikannya juga ada kebebasan diri untuk menghasilkan karya seni yang khas menjadi milik diri yang personal.Untuk memunculkan citra objek gelas-gelas dan objek benda-benda lainnya di dalam karya dua dimensi, penulis mensiasatinya dengan titik-titik (pointilis) juga dengan tingkatan (gradasi) warna. Dengan memerhatikan intensitas dari rapat ke renggangnya titik-titik dan ditunjang dengan gradasi warna secara ilusi kesan plastisitas dan kedalam atau tigadimensi objek-objeknya termunculkan. Ketegasan perbedaan dari tingkatan warna dan citraan titik-titik inilah penulis memungkinkannya untuk dapat diterapkan pada seni grafis cetak tinggi (reliefprint). Dengan dua acuan inilah yang secara bersamaan membangun citraan objek benda gelas-gelas dan objek benda-benda lainnya di dalam karya dua dimensional dapat dikenali sama sebagaimana objek-objek benda yang ada di alam relita ini."