Singkong Sebagai Metafor Buru Tani Pedesaan Dalam Penciptaan Seni Lukis

Singkong adalah tanaman yang sangat dekat dengan masyarakat menengah kebawah, apalagi yang berada di pedesaan. Singkong sudah lama dikenal dan ditanam oleh penduduk dunia, berasal dari kawasan benua Amerika beriklim tropis, singkong masuk ke Indonesia kurang lebih pada abad ke-18, tepatnya pada tah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIRAWAN, Nasrul
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yk. 2013
Subjects:
SL
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26477
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Singkong adalah tanaman yang sangat dekat dengan masyarakat menengah kebawah, apalagi yang berada di pedesaan. Singkong sudah lama dikenal dan ditanam oleh penduduk dunia, berasal dari kawasan benua Amerika beriklim tropis, singkong masuk ke Indonesia kurang lebih pada abad ke-18, tepatnya pada tahun 1852. Singkong juga merupakan tanaman pangan perdagangan, di daerah pedesaan singkong menjadi makanan penggan ti ketika tidak ada makanan pokok yaitu beras, berdasarkan pengalaman penulis dan secara langsung berada di tengah-tengan masyarakat pedesaan yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani. Buruh tani di anggap sangat dekat dengan singkong karena singkong dan buruh tani sangat mudah dijumpai di pedesaan. Vigur utama tidak lain adalah singkong yang secara kuat ditampilkan pada konsep visual, untuk mengunkapkan kehidupan baruh tani. Dengan teknik realistic agar dalam pembentukan obyek lebih terlihat, dengan latar belakang yang banyak menggunakan teknik transparent, teknik plakat, teknik aquarel, serta plototan agar menghasilkan tekstur pada permukaan karya. Dengan menggunakan berbagai macam teknik, dan dalam pewarnaan lebih cenderung ke warna cerah, karya akan terlihat lebih vareatif dan tidak monoton.