Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar
Folklor lisan merupakan salah satu kekayaan budaya. Budaya ini berkembang dan menyebar secara lisan. Begitu juga dengan dongeng, yang merupakan cabang dari folkor lisan. Dongeng yang bertahan dapat dikembangkan dan diolah menjari sastra tertulis. Tetapi yang terlupakan akan hilang bila tak segera di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26553 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-26553 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-265532015-04-14T08:53:04Z Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar HERMANTO, Yon Ade Lose folkor perancangan buku cergam PPS ISI Yogyakarta 2013 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26553 TES/DK/Her/b/2013 Folklor lisan merupakan salah satu kekayaan budaya. Budaya ini berkembang dan menyebar secara lisan. Begitu juga dengan dongeng, yang merupakan cabang dari folkor lisan. Dongeng yang bertahan dapat dikembangkan dan diolah menjari sastra tertulis. Tetapi yang terlupakan akan hilang bila tak segera diubah menjadi literatur atau bentuk lain yang dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama, serta disebarkan agar lestari. Pendekatan teoritis yang dipakai dalam perancangan ini adalah kajian motif dan struktural folklor, pendekatan pendidikan berkarakter, dan disiplin ilustrasi. Yogyakarta xiii, 153 hal.: il.; 30 cm. TES http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
folkor perancangan buku cergam TES |
spellingShingle |
folkor perancangan buku cergam TES HERMANTO, Yon Ade Lose Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar |
description |
Folklor lisan merupakan salah satu kekayaan budaya. Budaya ini berkembang dan menyebar secara lisan. Begitu juga dengan dongeng, yang merupakan cabang dari folkor lisan. Dongeng yang bertahan dapat dikembangkan dan diolah menjari sastra tertulis. Tetapi yang terlupakan akan hilang bila tak segera diubah menjadi literatur atau bentuk lain yang dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama, serta disebarkan agar lestari. Pendekatan teoritis yang dipakai dalam perancangan ini adalah kajian motif dan struktural folklor, pendekatan pendidikan berkarakter, dan disiplin ilustrasi. |
format |
Tugas Akhir |
author |
HERMANTO, Yon Ade Lose |
author_facet |
HERMANTO, Yon Ade Lose |
author_sort |
HERMANTO, Yon Ade Lose |
title |
Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar |
title_short |
Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar |
title_full |
Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar |
title_fullStr |
Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar |
title_full_unstemmed |
Bambang Durjana : Perancangan Buku Cerita Folklor Bergambar |
title_sort |
bambang durjana : perancangan buku cerita folklor bergambar |
publisher |
PPS ISI Yogyakarta |
publishDate |
2013 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26553 |
_version_ |
1741199273153789952 |