Transformasi Kreatif Fobia Menjadi karya Seni

"lain. Ketakutan tersebut mulai muncul ketika diharuskan secara akademisuntuk tampil dan berbicara di depan umum. Hal ini disebabkan oleh rasa maludan ketidak percayaan diri terhadap kemampuan penulis sendiri. Seiringberjalannya waktu, ketakutan ini mulai menguat dan menciptakan perasaanterteka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: CHRISTIANDHI, Yohanes Tito Try
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2013
Subjects:
TES
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26564
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:"lain. Ketakutan tersebut mulai muncul ketika diharuskan secara akademisuntuk tampil dan berbicara di depan umum. Hal ini disebabkan oleh rasa maludan ketidak percayaan diri terhadap kemampuan penulis sendiri. Seiringberjalannya waktu, ketakutan ini mulai menguat dan menciptakan perasaantertekan, rasa gugup selalu muncul dan menjadi beban. Ketertarikan terhadapketakutan tersebut sebagai ungkapan ekspresi penulis dalam meluapkanperasaannya dengan tujuan untuk memberikan wacana intropeksi untukmelawan rasa takut.Proses penciptaan karya-karya seni saya secara garis besar bertemakantentang fobia soaial, dan menjadikan latar belakang sekaligus stimulus untukmemunculkan ide dan gagasan kreatif dalam menciptakan sebuah karya seniyang memiliki nuansa introspeksi, dan jalan keluar untuk melawan rasa takut.Proses kreatif melibatkan imajinasi berdasarkan pengalaman ketakutan yangditransformasikan dalam bentuk, melalui eksplorasi, eksperimentasi, danimprovisasi penciptaan figur-figur anak kecil perempuan.Dalam penciptaan karya seni yang berjudul Transformasi Kreatif fobiadalam karya seni ini adalah ingin mengungkapkan rasa ketakutan saya denganmenggunakan figur utama anak kecil perempuan dengan berbagai objek hewanhewansebagai penunjang. Dengan menggunakan teknik realis.Temuan-temuan yang didapat adalah bahwa ketakutan merupakan bagiandari sumber ide-ide penciptaan figur atau objek visual, ketakutan tersebut adalahbagian dari nuansa kehidupan yang harus diterima dan dimengerti keberadaanya,sebagai ungkapan yang tidak tenang, serta membutuhkan hiburan yang lucuuntuk menetralisir kondisi tersebut. Pencitraan ketakutan dalam karya duadimensional bisa dijadikan media reflektif dan perenungan yang mengarah padakondisi jiwa yang lebih baik. Sikap ketakutan bisa pula diredam melaluipenciptaan secara kreatif pada bentuk karya seni, serta memberikan ciri khasjati diri penulis dalam penciptaan seni lukis."