Rupa Karsa : Eksplorasi Kayu Limbah Dalam Seni

Rupa Karsa merupakan imajinasi tentang visualisasi (rupa) dan kehendak (karsa), yang dilandasi pemikiran dan perasaan. Imajinasi dari rupa karsa dikreasikan berupa simbol-simbol kehendak dan perasaan yang keluar atau menyembul dari kepala atau wajah manusia. Rupa karsa dengan mengambil objek kepala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ESKAK, Edi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2013
Subjects:
TES
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26571
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Rupa Karsa merupakan imajinasi tentang visualisasi (rupa) dan kehendak (karsa), yang dilandasi pemikiran dan perasaan. Imajinasi dari rupa karsa dikreasikan berupa simbol-simbol kehendak dan perasaan yang keluar atau menyembul dari kepala atau wajah manusia. Rupa karsa dengan mengambil objek kepala dan wajah karena merupakan identitas utama dari manusia sekaligus tempat manusia berpikir, berkehendak dan berekspresi, sehingga karya bisa menjadi refleksi dari kehidupan individu maupun kehidupan bersama. Karya diwujudkan dengan memanfaatkan kayu limbah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kemanfaatan kayu limbah menjadi bahan baku seni. Proses pembuatan karya menggunakan metode eksplorasi, perancangan dan perwujudan karya. Metode eksplorasi dilakukan untuk menggali sumber-sumber ide yang akan dianalisis menjadi konsep penciptaan. Perancangan dilakukan dengan merumuskan hasil analisis penting yang didapat dari tahap eksplorasi, kemudian diteruskan dalam bentuk rancangan karya/desain. Sedangkan perwujudan merupakan tahap kerja studio merealisasikan karya secara nyata dengan praktik mengerjakan bahan baku dengan alat-alat pendukung baik manual maupun mesin. Tahap perwujudan yang dipakai meliputi: (1) pemilihan bahan, (2) penyiapan alat, (3) pembentukan, dan (4) finishing. Perwujudan karyanya menggunakan bahan kayu limbah yang dieksplorasi dengan nilai-nilai estetis. Inovasi dari penciptaan karya seni ini adalah pemanfaatan kayu limbah yaitu kayu sisa yang dianggap tidak berguna, justru menghasilkan karya yang unik. Keunikannya dihasilkan dari perpaduan potongan-potongan kayu yang disatukan. Penciptaan karya ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat baik secara makna ataupun secara teknis. Secara makna dapat meresapi nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam karya, sedangkan secara teknis dapat terinspirasi menciptakan karya dengan memanfaatkan kembali limbah atau bahan yang tidak berguna demi kebersihan dan kelestarian alam. Penciptakan karya yang kreatif, inovatif dan orisinal dapat memberi kontribusi pada perkembangan dunia kriya pada khususnya dan seni rupa pada umumnya.