Karmapala

Karya tari ini merupakan pengungkapan peristiwa di Tegal Kurusetra yang merupakan tempat perang dahsyat antara Pandawa & Kurawa. Dalam perang Bharatayuda, Duryudana melawan Bima merupakan perang terakhir. Dalam garapan ini Duryudana merupakan sosok angakara, sehingga mati karena karma yang telah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WASIS
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 1994
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26822
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-26822
record_format oai_dc
spelling isilib-268222015-04-14T09:00:14Z Karmapala WASIS karya tari \"Karmapala\" Seni tari penciptaan FSP ISI Yogyakarta 1994 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26822 ST.PKJ/Was/k/1994 Karya tari ini merupakan pengungkapan peristiwa di Tegal Kurusetra yang merupakan tempat perang dahsyat antara Pandawa & Kurawa. Dalam perang Bharatayuda, Duryudana melawan Bima merupakan perang terakhir. Dalam garapan ini Duryudana merupakan sosok angakara, sehingga mati karena karma yang telah dijalani selama hidupnya. Agar karya tari ini lebih mendekati apa yang terdapat dalam konsep garapan dramatiknya, maka memerlukan penari dengan jumlah gasal, yaitu 7 orang penari. Hal itu untuk membuat komposisi 2-3, 1-5; kanan-kiri & tengah, sehingga konflik bisa membentuk satu kesatuan yang utuh. Yogyakarta viii, 74 hal. : lamp.,il.;30cm ST.PKJ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic karya tari \"Karmapala\"
Seni tari penciptaan
ST.PKJ
spellingShingle karya tari \"Karmapala\"
Seni tari penciptaan
ST.PKJ
WASIS
Karmapala
description Karya tari ini merupakan pengungkapan peristiwa di Tegal Kurusetra yang merupakan tempat perang dahsyat antara Pandawa & Kurawa. Dalam perang Bharatayuda, Duryudana melawan Bima merupakan perang terakhir. Dalam garapan ini Duryudana merupakan sosok angakara, sehingga mati karena karma yang telah dijalani selama hidupnya. Agar karya tari ini lebih mendekati apa yang terdapat dalam konsep garapan dramatiknya, maka memerlukan penari dengan jumlah gasal, yaitu 7 orang penari. Hal itu untuk membuat komposisi 2-3, 1-5; kanan-kiri & tengah, sehingga konflik bisa membentuk satu kesatuan yang utuh.
format Tugas Akhir
author WASIS
author_facet WASIS
author_sort WASIS
title Karmapala
title_short Karmapala
title_full Karmapala
title_fullStr Karmapala
title_full_unstemmed Karmapala
title_sort karmapala
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 1994
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26822
_version_ 1741199324099903488