Motif Kawung sebagai sumber ide penciptaan karya busana Kaftan
Motif tradisional batik kawung terinspirasi dari buah aren atau buah tal. Dahulu motif tersebut hanya dikenakan oleh raja atau keluarga istana, namun sekarang sudah mengalami perubahan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat luas di luar Keraton Yogyakarta. Sedangkan busana kaftan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27184 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Motif tradisional batik kawung terinspirasi dari buah aren atau buah tal. Dahulu motif tersebut hanya dikenakan oleh raja atau keluarga istana, namun sekarang sudah mengalami perubahan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat luas di luar Keraton Yogyakarta. Sedangkan busana kaftan berasal dari Timur Tengah yang kental akan kebudayaan Islam. Penulis tertarik mengembangkan motif kawung yang diterapkan pada busana kaftan dalam rangka untuk mengembangkan motif geometri terutama motif kawung dan untuk melestarikan warisan budaya adiluhung khususnya motif-motif tradisional. Metode penciptaan yang digunakan dalam perancangan busana kaftan ini adalah metode pengumpulan data pustaka, observasi, pendekatan estetis, empiris, ergonomis. Sedangkan metode penciptaannya menggunakan metode tradisional yakni teknik pembatikan tradisional dengan melewati proses klowong menggunakan malam sebagai perintang warna dengan menggunakan canting sebagai alatnya dan yang dilanjutkan dengan proses pewarnaan sampai penglorodan. Disamping itu menggunakan pula metode modern yaitu menggunakan pewarna cat sutra dan melakukan pencoletan. Karya rancangan ini diharapkan menjadi busana kaftan yang nyaman, fleksibel dan elegan dan tetap mengekspresikan karya seni yang indah. |
---|