Eksistensi transjender sebagai sebuah identitas sosial

Keberadaan kaum transjender sering menjadi pro dan kontra bagi masyarakat Indonesia. Jika dicermati secara seksama, kaum transjender telah dilegitimasi dan dilembagakan lewat kesenian, misalnya kelompok paduan suara. Namun tetap saja tidak semua masyarakat Indonesia dapat menerima keberadaan dan ide...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SITINJAK, Linda
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2012
Subjects:
TES
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27268
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Keberadaan kaum transjender sering menjadi pro dan kontra bagi masyarakat Indonesia. Jika dicermati secara seksama, kaum transjender telah dilegitimasi dan dilembagakan lewat kesenian, misalnya kelompok paduan suara. Namun tetap saja tidak semua masyarakat Indonesia dapat menerima keberadaan dan identitas kaum ini. Obyek penelitian ini adalah Kkelompok transjender Vocalista Divina dengan waktu penelitian mulai bulan Mei 2012- Juli 2012. Vocalista Divina berdiri tanggal 20 Mei 2001 yang merupakan Kelompok Persekutuan Doa Hidup Baru dan Kudus (PHBK) yang beranggotakan kaum gay dan waria berjumlah 18 orang. Kelompok ini didirikan oleh Pendeta Tjondro Purnomo. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa eksistensi transjender melalui paduan suara dapat menumbuhkan paercaya diri dalam menunjukkan identitas mereka yang selama ini banyak disembunyikan sehingga mereka dapat menemukan konsep diri yang adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap diri sendiri yang terorganisir.