Transformasi Senjata
Senjata merupkan alat yang memiliki dua wajah, sebagai penjaga perdamaian sekaligus sarana perang. Paradok semacam ini tentu saja membawa konsekuensi yang dilematis baik di tangan militer maupun sipil. Tulisan ini merupakan pertanggungjawabantertulis penciptaan seni yang mengangkat senjata dalam si...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27276 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Senjata merupkan alat yang memiliki dua wajah, sebagai penjaga perdamaian sekaligus sarana perang. Paradok semacam ini tentu saja membawa konsekuensi yang dilematis baik di tangan militer maupun sipil. Tulisan ini merupakan pertanggungjawabantertulis penciptaan seni yang mengangkat senjata dalam situasi tersebut melalui karya seni rupa tiga dimensi yang menggambarkan transformasi senjata sebagai media visual untuk menyampaikan pesan-pesan sosial maupun perdamaian. Metode penciptaan seni menggunakan metode teori Howkin yang meliputi tiga fase yaitu: eksplorasi, eksperimentasi dan forming yang dielaborasikan dengan prinsip permainan Tangram. Karya-karya seni lukis yang dihasilkan diharapkan akan memberi perspektif baru dalam mengartikan senjata, tidak hanya terkait subjek kekerasan, tetapi juga sebagai hasil karya peradaban yang layak dianggap sebagai karya seni itu sendiri. Manusia sebagai makluk yang seringkali muncul di saat menghadapi pertikaian dengan mempertimbangkan akibat buruk dari tindakan kekerasan. |
---|