Sekelumit ruang pentas : modern dan tradisi

Ruang pentas di Nusantara memiliki berbagai keragaman di masing - masing daerah, di Jawa memiliki Pendhapa sebagai ruang pentas di samping sebagai tempat tinggal dan bagian dari struktur joglo. Pendhapa memiliki ciri bertiang banyak yang disebut saka, Keraton Yogyakarta dengan bangsal - bangsalnya m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARTONO, Hendro
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Cipta Media 2008
Subjects:
700
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=2736
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Ruang pentas di Nusantara memiliki berbagai keragaman di masing - masing daerah, di Jawa memiliki Pendhapa sebagai ruang pentas di samping sebagai tempat tinggal dan bagian dari struktur joglo. Pendhapa memiliki ciri bertiang banyak yang disebut saka, Keraton Yogyakarta dengan bangsal - bangsalnya merupakan ruang terciptanya tari - tarian agung dan sakral seperti Bedhaya, lawung dan wayang wong yang berfungsi sebagai sarana upacara kenegaraan saat jaman Sultan Hamengku Buwono I sampai VIII, yang digelar di bangsal Kencana atau di tratag Prabayaksa. Sebenarnya ruang pentas seni pertunjukan di Nusantara sangat beragam, ada yang di rumah tradisional, istana, halaman rumah, hutan, candi, sawah dan alam lingkungan lainnya. Maka sebagai apresiasi terhadap kekuatan lokal dibahas pua ruang - ruang pentas konvensional yang beberapa tahun akhir ini mulai marak di sapa lagi oleh para seniman seni pertunjukan dalam menggelar keseniannya di ruang - ruang publik dan ruang alam lainnya, seiring meningkatnya isu untuk kembali mengakrabi alam karena semua kehidupan serta bagian - bagiannya berasal dari alam.