Fungsi Kesenian Gamal dalam Upacara Bebantan Kampung pada Masyarakat Dayak Laur Sepotong Kec. Sungai Laur Kab. Ketapang Propinsi Kalimantan Selatan
Gamal adalah alat musik ritual yang berasal dari masyarakat Dayak Laur. Ini dikarenakan musik ini hanya dihadirkan pada saat upacara-upacara tertentu yang dalam bahasan kali ini adalah di dalam upacara Bebatan Kampung yang terdapat di Desa Sepotong. Dalam upacara Babatan Kampung, Gamal menjadi syar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27548 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Gamal adalah alat musik ritual yang berasal dari masyarakat Dayak Laur. Ini dikarenakan musik ini hanya dihadirkan pada saat upacara-upacara tertentu yang dalam bahasan kali ini adalah di dalam upacara Bebatan Kampung yang terdapat di Desa Sepotong. Dalam upacara Babatan Kampung, Gamal menjadi syarat yang harus dipenuhi di dalam upacara tersebut. Untuk menghadirkan gamal harus dipenuhi sebuah syarat sesaji yang oleh masyarakat setempat disebut dengan Siko Sige yaitu berupa 1 ekor ayam kampung dan 1 tempayan tuak Gamal.Gamal menjadi kesenian yang sangat penting di dalam upacara Bebatan Kampung. Ini dikarenakan fungsi Gamal dalam Upacara Bebatan Kampung sangat kompleks, fungsi gamal di dalam upacara Bebatan Kampung antara lain sebagai sarana ritual, komunikasi, hiburan pribadi, sarana pendidikan dan pengesahan ritual religius |
---|