Penyusunan Bahan Ajar Musik Nusantara Berbasis Multikultural dan Etnisitas Pribumi

Penelitian ini berpayung pada disiplin musikologi menurut konsep Alan P. Merriam tentang Hakekat Etnomusikologi sebagai kajian musik dalam konteks budaya. Penelitian ini dilatarbelakangi pengenalan disiplin etnomusikologi di Indonesia melalui pembukaan prodi etnomusikologi untuk pertama kalinya di U...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GANAP, Victorius
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published:
Subjects:
PEN
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27591
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penelitian ini berpayung pada disiplin musikologi menurut konsep Alan P. Merriam tentang Hakekat Etnomusikologi sebagai kajian musik dalam konteks budaya. Penelitian ini dilatarbelakangi pengenalan disiplin etnomusikologi di Indonesia melalui pembukaan prodi etnomusikologi untuk pertama kalinya di USU Medan tahun 1982, yang kemudian dilanjutkan di ISI Yogyakarta, STSI Surakarta dan IKJ. Meski kajian etnomusikologi pada jenjang S-1 di Indonesia telah berlangsung hampir tiga dasa warsa lamanya, namun dapat dikatakan bahwa hampir tidak ada satu pun buku ajar tentang etnomusikologi yang ditulis oleh para pakar pribumi itu pernah diterbitkan.Dengan demikian, menurut hemat peneliti program pengadaan buku ajar etnomusikologi dalam perspektif musik nusantara dan ditulis oleh para pakar pribumi menjadi kebutuhan yang medesak. Apalagi mengingat saat ini kajian etnomusikologi untuk jenjang S-2 telah dibuka pada program pascasarjana ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Padangpanjang, dan UGM melalui mata kuliah Musik Nusantara.Penelitian ini akan terfokus pada kajian Musik Nusantara dengan menerapkan konsep multikultural menurut paradigma atau cara pandang bahwa semua musik etnik Nusantara memiliki derajat yang sama, melalui pendekatan etnisitas pribumi yang menganggap bahwa pada narasumber pribumi. Konsep multikultural tidak mengakui adanya pluralitas budaya yang secara ekslusif membagi musik etnik Nusantara dalam kelompok Karawitan Jawa, Sunda dan Bali yang telah mapan, dan kelompok-kelompok musik etnik lainnya yang masih tertinggal.Konsep multikultural yang diterapkan melalui penelitian ini telah membentuk jejaring para pakar etnomusikologi, uyang sadar arti penting pengembangan Musik Nusantara berdasarkan pendekatan hermeneutika pribumi, tradisi lisan, dan kearifan lokal, tanpa mengabaikan hasil penelitian para peneliti asing.Penelitian ini telah dilakukan oleh sebuah tim peneliti antarkelembagaan etnomusikologi yang melibatkan para peneliti dari ISI Yogyakarta, USU Medan, ISI Surakarta dengan Visi tradition and modernity yang akan berupaya mensikapi kekayaan budaya etnik Nusantara sebagai intingible heritage yang patut dilestarikan dan dikembangkan.Dengan demikian penelitian yang mencerminkan dan mewadahi kompetensi para peneliti bidang (etno) musikologi ini memiliki arti penting sebagai agent of change dalam menghasilkan buku ajar sebagai referensi bagi para mahasiswa dan dosen pengampu.