Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural

Gandrung Terob Banyuwangi adalah bentuk seni pertunjukkan tradisi yang berupa tari dan vokal, biasanya terdapat 2 atau lebih penari puteri yang disebut gandrung. Gandrung Terob terdiri dari 3 babak, yaitu Jejer, Paju dan Seblang-seblang. Pertunjukannya biasanya dimulai pukul 21.00 dan berakhir pukul...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJAYA, Arie Yulia
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published:
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27601
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-27601
record_format oai_dc
spelling isilib-276012015-04-14T09:00:14Z Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural WIJAYA, Arie Yulia Struktur Gandrung Terob Using id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27601 ST.PKJ/Wij/g/2011 Gandrung Terob Banyuwangi adalah bentuk seni pertunjukkan tradisi yang berupa tari dan vokal, biasanya terdapat 2 atau lebih penari puteri yang disebut gandrung. Gandrung Terob terdiri dari 3 babak, yaitu Jejer, Paju dan Seblang-seblang. Pertunjukannya biasanya dimulai pukul 21.00 dan berakhir pukul 04.00 dini hari.Dalam tulisan ini Gandrung Terob merupakan objek yang akan dikaji lebih mendalam, karena Gandrung Terob termasuk seni tradisi yang sampai saat ini terus hdiup bi Banyuwangi. Tulisan ini merupakan kajian terhadap struktur pertunjukkan Gandrung Terob yang digunakan untuk menginterpretasikan pola pikir masyarakat pemilik kesenian ini, yakni masyarakat suku Using. Mengingat buday merupakan sistem simbolik, peneliti ingin mengetahui hasil budaya dan dalam hal ini adalah pertunjukkan Gandrung Terob sebagai suatu sistem secara keseluruhan yang kemudian diinterpretasikan sesuai dengan struktur yang ada di dalam sistem tersebut.Struktur merupakan susunan bagian-bagian dari suatu sistem yang saling terkait. Segala sesuatu yang memiliki bentuk diyakini memiliki stuktur dan dalam hal ini Gandrung Terob merupakan suatu seni pertunjukkan yang berbentuk tari. Struktur kalimat dalam bahasa yang terdiri dari atas susunan huruf, fonem dan kata tidak akan memiliki arti apabila tidak terdapat relasi-relasi yang menghubungkannya. Berkaitan dengan Gandrung Terob yang tersusun dari beberapa unsur, dalam mendeskripsikannya kita harus memilah-milah unsur-unsur tersebut beserta penghubungnya untuk mendapatkan struktur yang bermakna.Keberadaan tari Gandrung Terob dilihat secara menyeluruh, tidak hanya sebatas pada teks dan keterkaitan antar teks saja, melainkan pada konteks sosial budaya masyarakat. Melalui cara pandang secara holistik tersebut akan diketemukan pola pikir masyarakat Using sebagai pemilik tari Gandrung Terob. Hal yang harus diperhatikan dalam melihat pola pikir masyarakat Using adalah melihat melihat bahwa tari Gandrung Terob sebagai konsep, tidak hanya sebatas benda atau artefak. Sebagai konsep maka sebuah tari di dalamnya pandangan hidup atau ideologi masyarakat. xi, 174 hal.: ill.; 30 cm ST.PKJ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Struktur
Gandrung Terob Using
ST.PKJ
spellingShingle Struktur
Gandrung Terob Using
ST.PKJ
WIJAYA, Arie Yulia
Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural
description Gandrung Terob Banyuwangi adalah bentuk seni pertunjukkan tradisi yang berupa tari dan vokal, biasanya terdapat 2 atau lebih penari puteri yang disebut gandrung. Gandrung Terob terdiri dari 3 babak, yaitu Jejer, Paju dan Seblang-seblang. Pertunjukannya biasanya dimulai pukul 21.00 dan berakhir pukul 04.00 dini hari.Dalam tulisan ini Gandrung Terob merupakan objek yang akan dikaji lebih mendalam, karena Gandrung Terob termasuk seni tradisi yang sampai saat ini terus hdiup bi Banyuwangi. Tulisan ini merupakan kajian terhadap struktur pertunjukkan Gandrung Terob yang digunakan untuk menginterpretasikan pola pikir masyarakat pemilik kesenian ini, yakni masyarakat suku Using. Mengingat buday merupakan sistem simbolik, peneliti ingin mengetahui hasil budaya dan dalam hal ini adalah pertunjukkan Gandrung Terob sebagai suatu sistem secara keseluruhan yang kemudian diinterpretasikan sesuai dengan struktur yang ada di dalam sistem tersebut.Struktur merupakan susunan bagian-bagian dari suatu sistem yang saling terkait. Segala sesuatu yang memiliki bentuk diyakini memiliki stuktur dan dalam hal ini Gandrung Terob merupakan suatu seni pertunjukkan yang berbentuk tari. Struktur kalimat dalam bahasa yang terdiri dari atas susunan huruf, fonem dan kata tidak akan memiliki arti apabila tidak terdapat relasi-relasi yang menghubungkannya. Berkaitan dengan Gandrung Terob yang tersusun dari beberapa unsur, dalam mendeskripsikannya kita harus memilah-milah unsur-unsur tersebut beserta penghubungnya untuk mendapatkan struktur yang bermakna.Keberadaan tari Gandrung Terob dilihat secara menyeluruh, tidak hanya sebatas pada teks dan keterkaitan antar teks saja, melainkan pada konteks sosial budaya masyarakat. Melalui cara pandang secara holistik tersebut akan diketemukan pola pikir masyarakat Using sebagai pemilik tari Gandrung Terob. Hal yang harus diperhatikan dalam melihat pola pikir masyarakat Using adalah melihat melihat bahwa tari Gandrung Terob sebagai konsep, tidak hanya sebatas benda atau artefak. Sebagai konsep maka sebuah tari di dalamnya pandangan hidup atau ideologi masyarakat.
format Tugas Akhir
author WIJAYA, Arie Yulia
author_facet WIJAYA, Arie Yulia
author_sort WIJAYA, Arie Yulia
title Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural
title_short Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural
title_full Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural
title_fullStr Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural
title_full_unstemmed Gandrung Terob Banyuwangi : Analisis Struktural
title_sort gandrung terob banyuwangi : analisis struktural
publishDate
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27601
_version_ 1741199474807537664