Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Pengendalian Jumlah Penduduk dengan Program KB "Andalan"

Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Dan salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju jumlah penduduk adalah program keluarga berencana (KB). Untuk mensukseskan program ini, pemerintah telah mendesain iklan layanan masyarakat. Sayangnya iklan layanan masyarakat ini cenderung t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HADI, Danar Prabowo
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2011
Subjects:
DK
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27647
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Dan salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju jumlah penduduk adalah program keluarga berencana (KB). Untuk mensukseskan program ini, pemerintah telah mendesain iklan layanan masyarakat. Sayangnya iklan layanan masyarakat ini cenderung tidak berubah dari tahun ke tahun, hanya memanfaatkan poster, brosur, flyer dan sejenisnya. Untuk lebih menarik perhatian masyarakat maka penulis memilih bus tranjogja sebagai media promosi program keluarga berencana dalam tugas akhir ini.Analisa yang digunakan dalam perancangan ini adalah analisa metode analisis 5W1H (What, Who, Where, When, Why dan How). Metode ini dipilih untuk manganalisis mengapa bus Trans Jogja dikaitkan dengan masalah pengendalian penduduk dengan KB andalan dan mengapa pesan ini dipilih untuk dikomunikasikan kepada target audience. Dari data analisa tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan media-media yang tepat, untuk menajamkan hasil oleh data tersebut juga digunakan metode Point of Contact dan Through the Line. Metode Point of Contact adalah suatu metode dalam mengkomunikasikan pesan dalam iklan yang pada dasarnya berusaha memahami target sasaran, mengetahui isi pikiran dan perasaan mereka, kegiatan dan kebiasaannya, cita-cita dan impiannya, serta berbicara dengan bahasa mereka. Dengan metode ini, nantinya akan didapatkan poin-poin tersebut kemudian akan diolah dengan metode Trough the Line yang merupakan metode yang meleburkan perbedaan dan penajaman antara above the line dan below the line sehingga menghasilkan media-media yang dapat disisipi pesan-pesan kampanye dari iklan layanan masyarakat pengendalian jumlah penduduk dengan program KB Andalan. Media yang dihasilkan dari analisis ini disebut juga sebagai unconventional media atau ambient media.Dari hasil perancangan ini didapatkan sebuah rangkaian desain iklan layanan masyarakat berupa ambient media yang masih sangat jarang diaplikasikan di Indonesia apalagi untuk iklan layanan masyarakat tentang program KB. Diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap permasalahan kependudukan, terkhusus dengan program keluarga berencana.