Kontinuitas dan perubahan fungsi dan makna ruang pada rumah adat Minahasa
Rumah adat Minahasa dalam perkembangannya telah mengalami berbagai perubahan. Namun, di antara perubahan tersebut tetap ada bagian-bagian yang tidak berubah, melainkan tetap dipertahankan hingga kini. Seiring dengan berkembangnya kehidupan masyarakat Minahasa, arsitektur tradisional...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=28907 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Rumah adat Minahasa dalam perkembangannya telah mengalami berbagai perubahan. Namun, di antara perubahan tersebut tetap ada bagian-bagian yang tidak berubah, melainkan tetap dipertahankan hingga kini. Seiring dengan berkembangnya kehidupan masyarakat Minahasa, arsitektur tradisionalnya rumah adat Minahasa mengalami perubahan yang signifikan. Tujuan penelitian dengan objek rumah adat Minahasa ini adalah menggali informasi perkembangan tentang kontinuitas dan perubahan yang terjadi pada fungsi dan makna ruang rumah adat Minahasa, penyebab kontinuitas dan perubahan pada fungsi dan makna ruang, serta pergeseran makna yang terjadi berkaitan dengan kontinuitas dan perubahan tersebut. Pendekatan sejarah-desain menekankan pada kontinuitas dan perubahan fungsi serta makna ruang terhadap beberapa rumah adat Minahasa berusia tua berlangsung pada tingkat perubahan yang cukup lamban (long duration) dan membutuhkan waktu lebih dari satu abad. Kontinuitas dan perubahan fungsi dan makna ruang yang terjadi pada rumah Minahasa tidak dapat digeneralisasikan karena tidak terjadi secara global. Semakin tua usia rumah, semakin banyak perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan akan ruang, peralihan penghuni rumah, berubahnya aktivitas dan mata pencaharian, usia pengguna ruang yang semakin tua. Modernisasi memegang peranan penting dalam terjadinya berbagai perubahan tersebut, karena telah mengubah pola pikir serta gaya hidup masyarakat Minahasa. Kontinuitas dan perubahan tidak hanya menyebabkan terjadinya pergerseran makna pada ruang, tetapi juga hilangnya sejumlah makna dalam rumah adat Minahasa. |
---|