Bentuk Penyajian Tari Jalantur Eko Budoyo dalam Perayaan Tahun Baru Jawa di Dusuan Karangayar, Kel. Ngargomulyo. Kec. Dukun, Kab. Magelang Jawa Tengah

Kesenian Jalantur merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat pedesaan pada tahun 1963 di sekitar Lereng Merapi dan Merbabu, tepatnya di dusun Karanganyar Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun. Kesenian ini merupakan tarian kel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ARYMAWATI, Yacinta Ocnes
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2014
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=28983
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Kesenian Jalantur merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat pedesaan pada tahun 1963 di sekitar Lereng Merapi dan Merbabu, tepatnya di dusun Karanganyar Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun. Kesenian ini merupakan tarian kelompok, disebut tarian kelompok karena jumlah penarinya lebih dari satu orang penari dengan berjumlahkan penari 12 orang. Masing-masing mempunyai peran yang berbeda-beda antara lain 2 penari Batak, 4 penari Rontek, 2 penari kuda kepang, 2 penari Batak Mburi, dan 2 penari Penthuldan Tembem. Penelitian tentang kesenian Jalantur Eko Budoyo bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan bentuk penyajian Kesenian Jalantur Eko Budoyo dalam perayaan Tahun Baru Jawa yang terletak di dusun Karanganyar, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Perayaan Tahun Baru Jawa ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali menurut penanggalan Jawa. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan bentuk penyajian, yaitu suatu pendekatan dengan cara mengkaji objek penelitian yang meliputi berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut yaitu gerak tari, ruang dan waktu, properti, iringan, rias dan busana sehingga menjadi sebuah kesatuan. Bentuk penyajian kesenian Jalantur dalam perayaan tahun baru Jawa durasi waktu yang digunakan lebih lama daripada dalam acara-acara lainnya. Kesenian Jalantur Eko Budoyo selain dipentaskan dalam perayaan tahun baru jawa juga dipentaskan dalam acara-acara lainnya seperti acara festival, Khitanan, Syukuran, dan untuk memeriahkan hari besar nasional dengan sajian yang berbeda-beda.