Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative

Karya Seni Film Dokumenter berjudul “Hamemayu Hayuning Bawana” ini mengulas tentang filosofi garis Imajiner yang terdapat di Yogyakarta. Menyajikan gambar bangunan-bangunan yang di bangun sejak zaman kekuasaan Sri Sultan Hamengkubuwana I beserta filosofi yang terkandung di d...

Full description

Saved in:

Bibliographic Details
Main Author:	VERAKANDHI, Diyah
Format:	Tugas Akhir
Language:	Indonesian
Published:	FSMR ISI Yogyakarta 2014
Subjects:	Filosofi Garis Imajiner Yogyakarta Filosofi Tata Letak Performative dokumenter TV/
Online Access:	http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29062
Tags:	Add Tag No Tags, Be the first to tag this record!

PINJAM

id	isilib-29062
record_format	oai_dc
spelling	isilib-290622015-10-01T08:55:08Z Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative VERAKANDHI, Diyah Filosofi Garis Imajiner Yogyakarta Filosofi Tata Letak Performative dokumenter FSMR ISI Yogyakarta 2014 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29062 TV/Ver/p/2014 Karya Seni Film Dokumenter berjudul “Hamemayu Hayuning Bawana” ini mengulas tentang filosofi garis Imajiner yang terdapat di Yogyakarta. Menyajikan gambar bangunan-bangunan yang di bangun sejak zaman kekuasaan Sri Sultan Hamengkubuwana I beserta filosofi yang terkandung di dalamnya. “Hamemayu Hayuning Bawana” sendiri merupaka cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Berdasar pada filosofi judul tersebut, maka film ini mencoba mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa bangunan yang berdiri kokoh hingga sekarang memiliki arti atau doa yang diharapkan dari Sri Sultan Hamengkubuwana I untuk rakyatnya. Bertutur dari Selatan menuju Utara yang menceritakan awal mula kelahiran seorang manusia dan perjalanannya menuju Sang Pencipta berikut godaan-godaan yang di lambangkan dalam penempatan bangunan di sepanjang garis Imajiner. Konsep teknis dan estetik dalam karya ini sangat di perhitungkan betul agar dapat dinikmati semua kalangan khususnya generasi muda. Mengingat segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah pasti terkesan sangat membosankan. Dalam Film ini menggabungkan banyak unsur penyajian gambar, mulai dari seni kertas pop-up, Animasi, dan timelapse. Penyajian beberapa unsur tersebut dimaksudkan untuk memberi kejutan baru bagi penonton. Karya Film Dokumenter “Hamemayu Hayuning Bawana” ini memiliki kriteria yang spesifik yaitu disajikan dengan gaya Performative dengan bentuk Association Picture Story, dan bertutur secara Naratif karena disajikan menggunakan narasi dengan bentuk seakan-akan mendongeng. Gaya dan bentuk tersebut ternyata sangat berpengaruh positif bagi penonton dan membuat penonton dapat menikmati film dari awal hingga selesai tanpa merasa bosan. Yogyakarta xv, 98 hlm.: ilus.; 30 cm. TV/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution	Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection	Perpustakaan Yogyakarta
language	Indonesian
topic	Filosofi Garis Imajiner Yogyakarta Filosofi Tata Letak Performative dokumenter TV/
spellingShingle	Filosofi Garis Imajiner Yogyakarta Filosofi Tata Letak Performative dokumenter TV/ VERAKANDHI, Diyah Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative
description	Karya Seni Film Dokumenter berjudul “Hamemayu Hayuning Bawana” ini mengulas tentang filosofi garis Imajiner yang terdapat di Yogyakarta. Menyajikan gambar bangunan-bangunan yang di bangun sejak zaman kekuasaan Sri Sultan Hamengkubuwana I beserta filosofi yang terkandung di dalamnya. “Hamemayu Hayuning Bawana” sendiri merupaka cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Berdasar pada filosofi judul tersebut, maka film ini mencoba mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa bangunan yang berdiri kokoh hingga sekarang memiliki arti atau doa yang diharapkan dari Sri Sultan Hamengkubuwana I untuk rakyatnya. Bertutur dari Selatan menuju Utara yang menceritakan awal mula kelahiran seorang manusia dan perjalanannya menuju Sang Pencipta berikut godaan-godaan yang di lambangkan dalam penempatan bangunan di sepanjang garis Imajiner. Konsep teknis dan estetik dalam karya ini sangat di perhitungkan betul agar dapat dinikmati semua kalangan khususnya generasi muda. Mengingat segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah pasti terkesan sangat membosankan. Dalam Film ini menggabungkan banyak unsur penyajian gambar, mulai dari seni kertas pop-up, Animasi, dan timelapse. Penyajian beberapa unsur tersebut dimaksudkan untuk memberi kejutan baru bagi penonton. Karya Film Dokumenter “Hamemayu Hayuning Bawana” ini memiliki kriteria yang spesifik yaitu disajikan dengan gaya Performative dengan bentuk Association Picture Story, dan bertutur secara Naratif karena disajikan menggunakan narasi dengan bentuk seakan-akan mendongeng. Gaya dan bentuk tersebut ternyata sangat berpengaruh positif bagi penonton dan membuat penonton dapat menikmati film dari awal hingga selesai tanpa merasa bosan.
format	Tugas Akhir
author	VERAKANDHI, Diyah
author_facet	VERAKANDHI, Diyah
author_sort	VERAKANDHI, Diyah
title	Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative
title_short	Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative
title_full	Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative
title_fullStr	Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative
title_full_unstemmed	Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative
title_sort	penyutradaraan film dokumenter "hamemayu hayuning bawono dengan menggunakan gaya performative
publisher	FSMR ISI Yogyakarta
publishDate	2014
url	http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29062
_version_	1741199578327154688

Penyutradaraan Film Dokumenter "Hamemayu Hayuning Bawono dengan Menggunakan Gaya Performative

Similar Items