Teknik Single Lighting dan Multi-Image dalam Pemotretan Produk Jam Tangan
Teknik lighting fotografi komersial saat ini telah berkembang pesat dan banyak dipelajari oleh profesional fotografer dan para pehobi fotografi. Namun ketika seseorang melangkah lebih jauh dalam mempelajari teknik lighting tingkat lanjut, akan menghadapi permasalahan dan kendal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yogyakarta
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29067 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Teknik lighting fotografi komersial saat ini telah berkembang pesat dan banyak dipelajari oleh profesional fotografer dan para pehobi fotografi. Namun ketika seseorang melangkah lebih jauh dalam mempelajari teknik lighting tingkat lanjut, akan menghadapi permasalahan dan kendala produksi. Permasalahan tersebut seringkali membuat pelakunya menjadi stres dalam mencoba memecahkan permasalahan produksi saat menggunakan banyak lighting. Hal tersebut juga membuat fotografer harus mengeluarkan uang ekstra untuk dapat memenuhi kebutuhan alat yang terbilang tidak sedikit dan murah. Pada era yang berkembang ini fotografer harus dituntut untuk dapat berfikir kreatif dalam menciptakan suatu karya. Salah satu cara dalam menghadapi permasalahan atau kesulitan saat menggunakan ighting adalah dengan Teknik Single Lighting dan Multi-image. Teknik ini adalah uatu rangkaian teknik produksi fotografi komersial, dimana dalam pengerjaannya menggunakan satu buah sumber lighting yang diletakan berpindah-pindah. Teknik ini akan diterapkan pada objek berupa jam tangan yang difoto menggunakan satu angle yang sama. Proses ini akan menghasilkan beberapa data foto dengan karakter, arah dan intensitas cahaya yang berbeda pada tiap fotonya. Proses selanjutnya adalah foto-foto tersebut akan diolah kembali menggunakan softwere Adobe Lightroom 5 untuk mengontrol warna dan ketajamannya dan softwere Photoshoop CS6 untuk melakukan masking dan penyatuan. Teknik digital imaging ini disebut multi-image. |
---|