Seser
Seser adalah karya tari yang terinspirasi upacara adat Rebo Pungkasan, dengan lemper raksasa bernama Boga Wiwaha sebagai iconnya. Upacara tersebut berada di dusun Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Lemper Boga Wiwaha merupakan simbol tentang bagaimana upaya manusi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29118 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-29118 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-291182015-10-28T10:38:30Z Seser KARTI, Galih Puspita Cakramanggilingan Upaya Manusia Lemper Boga Wiwaha Tari Tradisional FSP ISI Yogyakarta 2014 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29118 ST.PCT/Kar/s/2014 Seser adalah karya tari yang terinspirasi upacara adat Rebo Pungkasan, dengan lemper raksasa bernama Boga Wiwaha sebagai iconnya. Upacara tersebut berada di dusun Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Lemper Boga Wiwaha merupakan simbol tentang bagaimana upaya manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik/kesempurnaan jiwa. Pada dasarnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik manusia harus dapat mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu dalam karya tari ini dihadirkan gagasan tentang konsep hidup orang Jawa yaitu cakramanggilingan, bahwa hidup itu kadang di atas dan kadang di bawah. Hal tersebut dapat dijadikan pedoman agar manusia selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Esa. Gagasan tersebut dituangkan menjadi sebuah koreografi yang disajikan melalui penari tunggal wanita dengan empat orang pengirit. Gerak tarinya berpijak pada tari tradisi gaya Yogyakarta yang simbolis. Konsep cakramanggilingan disimbolkan dengan empat buah trap yang apabila disatukan dapat membentuk suatu lingkaran yang “Seser” (lingkaran yang sempurna). Yogyakarta xviii, 147 hlm.: ilus., 27 cm. ST.PCT/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Cakramanggilingan Upaya Manusia Lemper Boga Wiwaha Tari Tradisional ST.PCT/ |
spellingShingle |
Cakramanggilingan Upaya Manusia Lemper Boga Wiwaha Tari Tradisional ST.PCT/ KARTI, Galih Puspita Seser |
description |
Seser adalah karya tari yang terinspirasi upacara adat Rebo Pungkasan, dengan lemper raksasa bernama Boga Wiwaha sebagai iconnya. Upacara tersebut berada di dusun Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Lemper Boga Wiwaha merupakan simbol tentang bagaimana upaya manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik/kesempurnaan jiwa. Pada dasarnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik manusia harus dapat mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu dalam karya tari ini dihadirkan gagasan tentang konsep hidup orang Jawa yaitu cakramanggilingan, bahwa hidup itu kadang di atas dan kadang di bawah. Hal tersebut dapat dijadikan pedoman agar manusia selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Esa. Gagasan tersebut dituangkan menjadi sebuah koreografi yang disajikan melalui penari tunggal wanita dengan empat orang pengirit. Gerak tarinya berpijak pada tari tradisi gaya Yogyakarta yang simbolis. Konsep cakramanggilingan disimbolkan dengan empat buah trap yang apabila disatukan dapat membentuk suatu lingkaran yang “Seser” (lingkaran yang sempurna). |
format |
Tugas Akhir |
author |
KARTI, Galih Puspita |
author_facet |
KARTI, Galih Puspita |
author_sort |
KARTI, Galih Puspita |
title |
Seser |
title_short |
Seser |
title_full |
Seser |
title_fullStr |
Seser |
title_full_unstemmed |
Seser |
title_sort |
seser |
publisher |
FSP ISI Yogyakarta |
publishDate |
2014 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29118 |
_version_ |
1741199588947132417 |