Kajian Semiotika Perubahan Maskot Majalah Anak-anak ‘Bobo’ Pada Tahun 1973, 2007, dan 2009

Majalah anak-anak “Bobo” telah berkiprah di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Selama itu pula, majalah “Bobo” berdinamika bersama pembaca dengan cara menyuguhkan konten dan visual, yang sesuai dengan pembacanya. Dinamika tersebut tampak dari maskot, bernama “Bobo”, yang selalu hadir di majalah u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MEYRINA, Priscilia Panti
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2015
Subjects:
DK/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29247
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Majalah anak-anak “Bobo” telah berkiprah di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Selama itu pula, majalah “Bobo” berdinamika bersama pembaca dengan cara menyuguhkan konten dan visual, yang sesuai dengan pembacanya. Dinamika tersebut tampak dari maskot, bernama “Bobo”, yang selalu hadir di majalah untuk menyapa dan berkomunikasi dengan pembaca. Setiap maskot tentunya memiliki makna yang mampu menyampaikan visi dan misi sebuah brand. Selama empat puluh tahun berkiprah, majalah “Bobo” sudah mengalami enam kali perubahan maskot. Dari enam bentuk maskot tersebut, dipilih tiga maskot yang dianggap mewakili perubahan yang terjadi di masyarakat. Analisis dengan menggunakan teori semiotika dilakukan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam maskot. Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh berubahnya selera target audience dari majalah “Bobo”. Sedangkan perubahan selera pembaca disebabkan oleh adanya faktor eksternal yang dialami oleh anak-anak, sebagai pembaca majalah “Bobo”. Adanya perubahan trend pada cara berpakaian, hadirnya artis cilik yang menyanyikan berbagai lagu anak-anak, hingga penampilan idola cilik yang menjadi panutan pembaca, mampu menjadi petunjuk selera pembaca majalah “Bobo”. Penampilan maskot majalah anak-anak “Bobo” ini berubah dengan mengikuti selera pembacanya.Penelitian ini menyimpulkan bahwa maskot berubah dengan mengikuti selera pembaca. Makna yang terkandung pada maskot juga merepresentasikan kondisi pembaca pada tahun-tahun tertentu. Majalah anak-anak “Bobo” merupakan majalah yang cerdik karena menggunakan maskot yang memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga maskot dapat menyesuaikan selera pembaca dan pembaca menjadi loyal terhadap “Bobo”.