Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.

Bentuk kepemimpinan yang tunggal, krisis finansial, serta rendahnya loyalitas pemain merupakan wujud dari wajah manajemen kelompok teater Indonesia. Ketiga faktor tersebut telah menjadi persoalan klasik yang menyebabkan banyaknya kelompok teater Indonesia bubar. Namun di tengah banyaknya kelompok te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Erwin Sianturi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Program Pascasarjana ISI Yk 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29581
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-29581
record_format oai_dc
spelling isilib-295812016-05-16T14:35:26Z Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik. Erwin Sianturi Endraswara Gandrik, Teater Kesinambungan Sumber daya manusia Kepemimpinan manajemen seni Program Pascasarjana ISI Yk 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29581 TES/MTS/Sia/g/2015 Bentuk kepemimpinan yang tunggal, krisis finansial, serta rendahnya loyalitas pemain merupakan wujud dari wajah manajemen kelompok teater Indonesia. Ketiga faktor tersebut telah menjadi persoalan klasik yang menyebabkan banyaknya kelompok teater Indonesia bubar. Namun di tengah banyaknya kelompok teater yang mengalami persoalan tersebut, Gandrik salah satu kelompok teater asal Yogyakarta yang mampu mempertahankan keberlangsungan dan produktivitas kelompoknya selama 32 tahun. Untuk melihat produktivitasnya maka dilakukan sebuah penelitian dengan melihat sisi kepemimpinan dan sistem pengelolaan Gandrik. Teori yang digunakan pada penelitian ini menggunakan konsep kepemimpinan Blake dan McCanse yang di kombinasikan dengan sudut pandang konsep falsafah kepemimpinan Jawa milik Endraswara. Kemudian untuk efektivitas dan sistem pengelolaannya penelitian ini menggunakan konsep Gibson serta Gary Dessler. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian ini maka ditemukan bahwa gaya kepemimpinan yang ada di Gandrik mengacu pada konsep 3A yaitu gaya kepemimpinan Asah, Asih, Asuh. Sedangkan sistem pengelolaan yang digunakan sangat terefleksi dengan pola kultur masyarakat Jawa itu sendiri yaitu berdasarkan sistem kekerabatan. Sistem yang mengutamakan rasa kekeluargaan dan gotong royong. Walaupun secara prosesnya beberapa aspek ekonomi sosial juga mempengaruhi akan kesinambungan kelompok dan loyalitas para pemainnya. Yogyakarta ix, 75 hlm.: ilus., 27 cm TES/MTS/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Endraswara
Gandrik,
Teater
Kesinambungan
Sumber daya manusia
Kepemimpinan
manajemen seni
TES/MTS/
spellingShingle Endraswara
Gandrik,
Teater
Kesinambungan
Sumber daya manusia
Kepemimpinan
manajemen seni
TES/MTS/
Erwin Sianturi
Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.
description Bentuk kepemimpinan yang tunggal, krisis finansial, serta rendahnya loyalitas pemain merupakan wujud dari wajah manajemen kelompok teater Indonesia. Ketiga faktor tersebut telah menjadi persoalan klasik yang menyebabkan banyaknya kelompok teater Indonesia bubar. Namun di tengah banyaknya kelompok teater yang mengalami persoalan tersebut, Gandrik salah satu kelompok teater asal Yogyakarta yang mampu mempertahankan keberlangsungan dan produktivitas kelompoknya selama 32 tahun. Untuk melihat produktivitasnya maka dilakukan sebuah penelitian dengan melihat sisi kepemimpinan dan sistem pengelolaan Gandrik. Teori yang digunakan pada penelitian ini menggunakan konsep kepemimpinan Blake dan McCanse yang di kombinasikan dengan sudut pandang konsep falsafah kepemimpinan Jawa milik Endraswara. Kemudian untuk efektivitas dan sistem pengelolaannya penelitian ini menggunakan konsep Gibson serta Gary Dessler. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian ini maka ditemukan bahwa gaya kepemimpinan yang ada di Gandrik mengacu pada konsep 3A yaitu gaya kepemimpinan Asah, Asih, Asuh. Sedangkan sistem pengelolaan yang digunakan sangat terefleksi dengan pola kultur masyarakat Jawa itu sendiri yaitu berdasarkan sistem kekerabatan. Sistem yang mengutamakan rasa kekeluargaan dan gotong royong. Walaupun secara prosesnya beberapa aspek ekonomi sosial juga mempengaruhi akan kesinambungan kelompok dan loyalitas para pemainnya.
format Tugas Akhir
author Erwin Sianturi
author_facet Erwin Sianturi
author_sort Erwin Sianturi
title Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.
title_short Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.
title_full Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.
title_fullStr Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.
title_full_unstemmed Gaya Kepemimpinan Dan Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus: Teater Gandrik.
title_sort gaya kepemimpinan dan pengelolaan organisasi seni pertunjukan studi kasus: teater gandrik.
publisher Program Pascasarjana ISI Yk
publishDate 2015
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29581
_version_ 1741199677014933504