Kehidupan Masyarakat Bawah Di Pasar Tradisional
Pada kondisi sekarang ini, dikarenakan tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap fasilitas umum di pasar tradisional, maka pasar tradisional identik dengan suasana kumuh, bau, kotor dan sebagainya. Seharusnya baik itu karena ada pasar modern yang lebih bersih dan rapi, penataan dan perawatan p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Published: |
Program Pascasarjana ISI Yk
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29596 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada kondisi sekarang ini, dikarenakan tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap fasilitas umum di pasar tradisional, maka pasar tradisional identik dengan suasana kumuh, bau, kotor dan sebagainya. Seharusnya baik itu karena ada pasar modern yang lebih bersih dan rapi, penataan dan perawatan pasar tradisional seharusnya tetap dilakukan. Muncul istilah baru yaitu revitalisasi pasar, sebenarnya hal itu hanyalah menunjukkan ketidak-pedulian pemerintah selama ini. Sementara itu, dalam dunia modern yang juga didominasi perkembangan media komunikasi, maka manusia semakin sibuk dengan realitas-realitas baru yang meninggalkan realitas-realitas tradisional yang masih menyimpan berbagai fenomena sosial. Berdasarkan pemikiran tersebut serta sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab, maka fenomena sosial tersebut menjadi inspiratif untuk diwujudkan dalam karya seni lukis. Hal itu diharapkan dapat memberi manfaat bagi kelangsungan hidup umat manusia, khususnya bagi masyarakat bawah. Visualisasi ide melalui karya seni diharapkan dapat menghadirkan karya yang baik sekaligus dapat berupa kritik dan sindiran, agar kita senantiasa melakukan instropeksi dalam menjalani hidup ini. Unsur nyata atau realitas adalah bentuk sesungguhnya yang ada dalam kehidupan yang menyediakan fenomena-fenomena menarik untuk diapresiasikan dalam sebuah karya. Berpijak dari permasalahan di atas, karya-karya saya secara realistik banyak menampilkan kehidupan sosial pada masyarakat bawah untuk dapat kita jadikan contoh riil tentang kerja keras mereka, sifat keluguannya, dan solidaritas mereka sebagai makhluk sosial serta objek pasar itu sendiri yang juga lebih mempunyai nilai artistik untuk dijadikan sebagai karya seni lukis. Pentingnya suatu sikap yakin dengan kepribadian yang independen namun tetap dapat secara fleksibel membaur dalam realita kehidupan khususnya dalam realita seni. Sebagai perupa harus dapat mengolah pengalaman empirik menjadi pengalaman estetik yang dapat diterjemahkan dalam karya. Hal ini bagi saya menjadi cermin introspeksi dan landasan intuitif dalam berkesenian. Adapun wujud presentasi dari seluruh hasil karya merupakan suatu upaya pribadi guna memberi kontribusi dan sebagai wujud pertanggungjawaban pada masyarakat umum. |
---|