Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life
Mesin sudah menjadi komoditas bagi manusia, dan kedekatan manusia dengan mesin sudah tidak bisa dipungkiri lagi dan berdampak bagi perkembangan jaman juga. Dari mereka lahir dan sampai mereka mati pun pasti akan selalu berhubungan dengan apa yang dinamakan mesin. Kelahiran mesin awalnya tentu diguna...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakutas Seni Media Rekam
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29734 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-29734 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-297342016-07-22T10:38:35Z Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life KUSUMO, Robertus Ardy fotografi komersial fotografi ekspresi fotografi Fakutas Seni Media Rekam 2014 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29734 FT/Kus/e/2014 Mesin sudah menjadi komoditas bagi manusia, dan kedekatan manusia dengan mesin sudah tidak bisa dipungkiri lagi dan berdampak bagi perkembangan jaman juga. Dari mereka lahir dan sampai mereka mati pun pasti akan selalu berhubungan dengan apa yang dinamakan mesin. Kelahiran mesin awalnya tentu digunakan sebagai penyokong kehidupan manusia. Ide membawa mesin untuk di angkat sebagai pencitraan fotografi still life bisa menjadi sebuah tanda dari keberadaan suatu jaman. Perkembangan jaman bisa dilihat dari mesin-mesin yang sudah dihasilkan oleh manusia, dari sudut pandang itu pula kita bisa melihat bagaimana pola hidup manusia dengan melihat sebuah mesin yang sudah mereka ciptakan baik mesin sebagai alat bantu pekerjaan maupun mesin sebagai alat pelengkap. Metode dekonstruksi digunakan dalam penciptaan karya ini. Dekonstruksi yang pada awallnya dikembangkan dari sudut pandang bahasa, dalam perkembangannya kemudian ternyata dekonstruksi relevan juga untuk bidang-bidang seni. Dekonstruksi dalam penciptaan karya saya ini adalah tindakan subjek yang membongkar suatu objek yang tersusun dari berbagai unsur atau elemen yang memang layak dibongkar tetapi tidak bersifat destruktif. Tidak bersifat destruktif yang artinya membongkar untuk dibangun kembali sesuai dengan kapasitas orisinalnya, akan tetapi membentuk makna yang baru. Penciptaan karya ini ingin menyampaikan tentang bagaimana peran fotografi pada dasarnya hanya sebagai alat dokumentasi konvensional dan akan menjadi alat representatif yang ideal ketika penulis dapat melihat pola seberapa besar pengaruh perkembangan jaman diakibatkan dari diciptakannya mesin-mesin sebagai alat pembantu manusia. Dan juga memberi penjelasan bahwa perilaku dalam fotografi kontemporer, yaitu kamera bukan hanya merepresentasikan ide dan perilaku kelompok manusia namun juga dapat merepresentasikan pola tindakan biologis manusia sebagai karya seni fotografi kontemporer. Yogyakarta ix. 95 hlm,: ilus.: lamp.; 30 cm. S1/FT http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
fotografi komersial fotografi ekspresi fotografi S1/FT |
spellingShingle |
fotografi komersial fotografi ekspresi fotografi S1/FT KUSUMO, Robertus Ardy Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life |
description |
Mesin sudah menjadi komoditas bagi manusia, dan kedekatan manusia dengan mesin sudah tidak bisa dipungkiri lagi dan berdampak bagi perkembangan jaman juga. Dari mereka lahir dan sampai mereka mati pun pasti akan selalu berhubungan dengan apa yang dinamakan mesin. Kelahiran mesin awalnya tentu digunakan sebagai penyokong kehidupan manusia. Ide membawa mesin untuk di angkat sebagai pencitraan fotografi still life bisa menjadi sebuah tanda dari keberadaan suatu jaman. Perkembangan jaman bisa dilihat dari mesin-mesin yang sudah dihasilkan oleh manusia, dari sudut pandang itu pula kita bisa melihat bagaimana pola hidup manusia dengan melihat sebuah mesin yang sudah mereka ciptakan baik mesin sebagai alat bantu pekerjaan maupun mesin sebagai alat pelengkap. Metode dekonstruksi digunakan dalam penciptaan karya ini. Dekonstruksi yang pada awallnya dikembangkan dari sudut pandang bahasa, dalam perkembangannya kemudian ternyata dekonstruksi relevan juga untuk bidang-bidang seni. Dekonstruksi dalam penciptaan karya saya ini adalah tindakan subjek yang membongkar suatu objek yang tersusun dari berbagai unsur atau elemen yang memang layak dibongkar tetapi tidak bersifat destruktif. Tidak bersifat destruktif yang artinya membongkar untuk dibangun kembali sesuai dengan kapasitas orisinalnya, akan tetapi membentuk makna yang baru. Penciptaan karya ini ingin menyampaikan tentang bagaimana peran fotografi pada dasarnya hanya sebagai alat dokumentasi konvensional dan akan menjadi alat representatif yang ideal ketika penulis dapat melihat pola seberapa besar pengaruh perkembangan jaman diakibatkan dari diciptakannya mesin-mesin sebagai alat pembantu manusia. Dan juga memberi penjelasan bahwa perilaku dalam fotografi kontemporer, yaitu kamera bukan hanya merepresentasikan ide dan perilaku kelompok manusia namun juga dapat merepresentasikan pola tindakan biologis manusia sebagai karya seni fotografi kontemporer. |
format |
Tugas Akhir |
author |
KUSUMO, Robertus Ardy |
author_facet |
KUSUMO, Robertus Ardy |
author_sort |
KUSUMO, Robertus Ardy |
title |
Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life |
title_short |
Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life |
title_full |
Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life |
title_fullStr |
Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life |
title_full_unstemmed |
Elemen Mesin Dalam Karya Fotografi Still Life |
title_sort |
elemen mesin dalam karya fotografi still life |
publisher |
Fakutas Seni Media Rekam |
publishDate |
2014 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29734 |
_version_ |
1741199702737551361 |