Sepeda Motor Modifikasi “Kyai Perkoso” Dalam Fotografi Ekspresi

Dengan maraknya fenomena geng motor di Indonesia, terjadi perkembangan tren baru di kalangan masyarakat. Tren mengendarai motor dengan CC (centimeter cylinder) besar atau yang biasa disebut moge (motor gede) adalah hal yang sudah biasa dijumpai di jalan-jalan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yo...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Yazar: AHMADY, Zulfikar Ali
Materyal Türü: Tugas Akhir
Dil:Indonesian
Baskı/Yayın Bilgisi: Fakutas Seni Media Rekam 2014
Konular:
Online Erişim:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29737
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
PINJAM
Diğer Bilgiler
Özet:Dengan maraknya fenomena geng motor di Indonesia, terjadi perkembangan tren baru di kalangan masyarakat. Tren mengendarai motor dengan CC (centimeter cylinder) besar atau yang biasa disebut moge (motor gede) adalah hal yang sudah biasa dijumpai di jalan-jalan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta maupun kota besar lainnya. Sebagian masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya modifikasi atau yang biasa disebut custom culture pada sepeda motor seperti Harley Davidson, Triumph, BSA, dan masih banyak lagi merek dagang sepeda motor yang masuk ke Indonesia. Dengan adanya budaya memodifikasi sepeda motor, Indonesia mulai dikenal di berbagai belahan dunia, salah satunya dengan adanya sepeda motor Kyai Perkoso hasil karya modifikator dari Yogyakarta. Dengan foto ekspresi dari bagian sepeda motor modifikasi yang menggunakan teknik still life, akan menceritakan latar belakang pemikiran seorang modifikator dalam pembuatan karya sepeda motor modifikasi