Manajeman Organisasi Deaf Art Community Yogyakarta

Deaf Art Community adalah suatu komunitas yang beranggotakan anak-anak tuli, Komunitas ini berdiri pada tanggal 28 Desember 2004 atas dasar prakarsa dari komunitas tunarungu Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas matahariku. Pusat kegiatan dari Deaf Art Community saat ini berlokasi di Jl. Langena...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Christiana Hibrani Yori
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2015
Subjects:
DAC
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29773
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Deaf Art Community adalah suatu komunitas yang beranggotakan anak-anak tuli, Komunitas ini berdiri pada tanggal 28 Desember 2004 atas dasar prakarsa dari komunitas tunarungu Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas matahariku. Pusat kegiatan dari Deaf Art Community saat ini berlokasi di Jl. Langenarjan Lor no.16A Panembahan Kraton Yogyakarta. Dengan diprakasai oleh Broto Wijayanto.Komunitas yang beranggotakan anak-anak bisu dan tuli ini memiliki cara unik untuk membangun manajmen organisasi. Karena mereka selain bisu dan tuli juga memiliki krisis kepercayaan diri yang kurang. Oleh karena itu di komunitas ini, membangun kepercayaan diri mereka sangat penting, sebelum mengawali untuk membangun organisasi yang baik dan benar. Setiap pemahaman yang kita sampaikan, terkadang berbeda dengan apa yang mereka terima, dengan cara berbahasa isyaratlah mereka dapat berkomunikasi dengan baik