Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron

Tulisan ini menganalisis tari Sepen versi Bapak Suchron sebagai sebuah tari yang lahir dari masyarakat Belitung. Tari Sepen lahir dari upacara marastaun, yaitu upacara keselamatan saat usai panen padi. Pada awalnya di setiap acara marastaun terdapat kesenian yang disebut besepen sebagai ungkapan keg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Marga Juita Purnama Ayu
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29837
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-29837
record_format oai_dc
spelling isilib-298372016-08-09T11:12:52Z Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron Marga Juita Purnama Ayu pola lantai gerak tari besepen Belitung Koreografi Tari Sepen Marastaun serta musik tata rias-busana FSP ISI Yogyakarta 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29837 S1.PKJ/Ayu/a/2015 Tulisan ini menganalisis tari Sepen versi Bapak Suchron sebagai sebuah tari yang lahir dari masyarakat Belitung. Tari Sepen lahir dari upacara marastaun, yaitu upacara keselamatan saat usai panen padi. Pada awalnya di setiap acara marastaun terdapat kesenian yang disebut besepen sebagai ungkapan kegembiraan seluruh masyarakat yang diwujudkan dengan menari secara berpasangan dalam suatu kelompok di mana gerakannya cenderung sederhana dan terus menerus diulang-ulang. Sekitar tahun 1980-an seorang seniman bernama Domra menggubah kesenian besepen ini menjadi tari Sepen, yang dikenal oleh masyarakat Belitung sampai saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan koreografi yang melihat tari dengan analisis yang meliputi aspek bentuk, aspek teknik, dan aspek isi, serta elemen dasar koreografi yang terdiri dari aspek gerak, aspek ruang, dan aspek waktu. Penggunaan pendekatan tersebut dipakai untuk mengetahui teks koreografi tari Sepen secara keseluruhan. Tari Sepen versi Suchron adalah tari kelompok yang biasanya ditarikan oleh 6 orang penari wanita. Secara koreografis bentuk garapan tari Sepen bersifat sederhana, baik unsur gerak tari, pola lantai, maupun tata rias-busana. Gerakan, pola lantai, kostum, iringan tari Sepen ini tidak baku sehingga mengalami banyak pengembangan yang dilakukan oleh banyak seniman Belitung. Biasanya setiap sanggar memiliki pola-pola gerak tari Sepen tersendiri yang berbeda dengan sanggar-sanggar lainnya. Alasan dipilihnya tari Sepen versi Bapak Suchron sebagai objek kajian karena baik gerakan tari, pola lantai, serta musik, tidak terlalu banyak divariasikan sehingga masih berpijak pada kesenian besepen. Spesifikasi gerak tari pada kesenian besepen yaitu gerak kaisan kaki dan tepuk tangan masih mendasari tari Sepen versi Suchron ini Yogyakarta ix, 150 hlm.: ilus., 27 cm S1.PKJ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic pola lantai
gerak tari
besepen
Belitung
Koreografi
Tari Sepen
Marastaun
serta musik
tata rias-busana
S1.PKJ
spellingShingle pola lantai
gerak tari
besepen
Belitung
Koreografi
Tari Sepen
Marastaun
serta musik
tata rias-busana
S1.PKJ
Marga Juita Purnama Ayu
Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron
description Tulisan ini menganalisis tari Sepen versi Bapak Suchron sebagai sebuah tari yang lahir dari masyarakat Belitung. Tari Sepen lahir dari upacara marastaun, yaitu upacara keselamatan saat usai panen padi. Pada awalnya di setiap acara marastaun terdapat kesenian yang disebut besepen sebagai ungkapan kegembiraan seluruh masyarakat yang diwujudkan dengan menari secara berpasangan dalam suatu kelompok di mana gerakannya cenderung sederhana dan terus menerus diulang-ulang. Sekitar tahun 1980-an seorang seniman bernama Domra menggubah kesenian besepen ini menjadi tari Sepen, yang dikenal oleh masyarakat Belitung sampai saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan koreografi yang melihat tari dengan analisis yang meliputi aspek bentuk, aspek teknik, dan aspek isi, serta elemen dasar koreografi yang terdiri dari aspek gerak, aspek ruang, dan aspek waktu. Penggunaan pendekatan tersebut dipakai untuk mengetahui teks koreografi tari Sepen secara keseluruhan. Tari Sepen versi Suchron adalah tari kelompok yang biasanya ditarikan oleh 6 orang penari wanita. Secara koreografis bentuk garapan tari Sepen bersifat sederhana, baik unsur gerak tari, pola lantai, maupun tata rias-busana. Gerakan, pola lantai, kostum, iringan tari Sepen ini tidak baku sehingga mengalami banyak pengembangan yang dilakukan oleh banyak seniman Belitung. Biasanya setiap sanggar memiliki pola-pola gerak tari Sepen tersendiri yang berbeda dengan sanggar-sanggar lainnya. Alasan dipilihnya tari Sepen versi Bapak Suchron sebagai objek kajian karena baik gerakan tari, pola lantai, serta musik, tidak terlalu banyak divariasikan sehingga masih berpijak pada kesenian besepen. Spesifikasi gerak tari pada kesenian besepen yaitu gerak kaisan kaki dan tepuk tangan masih mendasari tari Sepen versi Suchron ini
format Tugas Akhir
author Marga Juita Purnama Ayu
author_facet Marga Juita Purnama Ayu
author_sort Marga Juita Purnama Ayu
title Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron
title_short Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron
title_full Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron
title_fullStr Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron
title_full_unstemmed Analisis Koreografi Tari Sepen Versi Bapak Suchron
title_sort analisis koreografi tari sepen versi bapak suchron
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2015
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29837
_version_ 1741199722276716544