Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis
Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang telahdibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa “Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis” adalah representasi atas bentuk dan sifat yang terkandung di dalam pakaian yang penulis amati dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Seni Rupa ISI
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29968 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-29968 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-299682016-08-18T11:01:02Z Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis Danang Wibisono busana fashion Pakaian tone pewarnaan perupa jiwa manusia Fenomena sosial SENI LUKIS Fakultas Seni Rupa ISI 2014 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29968 SL/Wib/n/2014 Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang telahdibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa “Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis” adalah representasi atas bentuk dan sifat yang terkandung di dalam pakaian yang penulis amati dan kemudian dijadikan stimulan awal untuk melakukan respon atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, hingga kemudian dari proses tersebut landasan dasar sebagai konsep perwujudan untuk menciptakan karya seni lukis dapat terwujud. Melalui tahapan tersebut kemudian dapat diambil kesimpulan kembali, bahwa terciptanya karya seni tidak hanya semata-mata untuk pemenuhan hasrat pribadi penciptanya, namun di dalamnya terkandung unsur moral yang bisa memiliki arti dan kegunaan bagi orang lain. Sebagai contoh nyata adalah selain sebagai penghias, karya seni dapat menambah wawasan yang semakin luas, dan terciptanya karya seni juga dapat menimbulkan kesadaran atas fenomena sosial yang terjadi dan melihat dengan sudut pandang yang bervariasi melalui wacana-wacana yang disampaikan penulis dengan karya seni lukis sehingga tahu sikap seperti apa yang sebaiknya dilakukan menanggapi hal-hal tersebut. Nilai pada pakaian di sini sebagai ungkapan bentuk simbolik perpanjangan dari diri atau gambaran jiwa manusia dengan menyampaikan nilai yang melekat di dalam pakaian tersebut sebagai sifat-sifat yang terkandung di dalamnya. Judul “Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis” menjadi penting sebagai penyatuan pemikiran antara penulis maupun penonton agar karya seni lukis yang disajikan bisa menyampaikan dengan sebaik mungkin pesan maupun gagasan di dalamnya, karena penulis sadar selama ini karya seni yang dihadirkan sebagai bagian dari sebuah tema pameran Tugas Akhir khususnya terkesan sangat ‘privat’, dalam artian perupa selalu menghadirkan tema yang menjadi bagian dari dirinya sendiri dimana orang lain terkadang hanya sebagai bagian dari ‘penonton’ yang tak tahu akan apa yang ingin disampaikan melalui karya seni lukis tersebut. Dalam setiap proses perwujudan tentu tidaklah semuanya berjalan lancar, terkadang kendala-kendala terjadi selama proses tersebut. Adanya kendala yang dialami penulis selama proses pembuatan karya adalah dari segi teknik, yaitu teknik transparan yang digunakan cukup menyulitkan penulis karena rentan waktu mengeringnya cat pada medium kertas terbilang cepat, sehingga penulis cukup kesulitan mengatur tone pewarnaan objek yang dilukis. Permasalahan selanjutnya adalah mengenai karya, Tugas Akhir ini penulis menyajikan 20 karya lukisan yang dibuat antara tahun 2014 sampai 2015 di antaranya terdapat sebanyak 5 karya seni lukis lanjut II dan 15 karya baru. Semua karya yang ditampilkan bagi penulis sudah dirasa optimal dan sudah mewakilkan konsep yang diangkat, namun terdapat satu karya yang dirasa penulis paling optimal yaitu karya yang berjudul “Semangat Besar Generasi Kecil” di mana karya ini merepresentasikan nilai pakaian dengan sangat optimal, bercerita tentang semangat yang besar pada generasi kecil untuk bisa menjadi seorang yang bercita-cita besar. Demikian laporan Tugas Akhir ini penulis buat. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk membangun diri penulis menjadi lebih baik lagi, kurang lebihnya penulis meminta maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini. Dan dengan segala kekurangan yang ada dalam Tugas Akhir ini, diharapkan laporan ini mampu memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi Seni Rupa Murni serta dapat bermafaat sebagai tambahan wacana dalam dunia seni rupa Indonesia Yogyakarta xi, 95 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/SL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
busana fashion Pakaian tone pewarnaan perupa jiwa manusia Fenomena sosial SENI LUKIS S1/SL |
spellingShingle |
busana fashion Pakaian tone pewarnaan perupa jiwa manusia Fenomena sosial SENI LUKIS S1/SL Danang Wibisono Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis |
description |
Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang telahdibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa “Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis” adalah representasi atas bentuk dan sifat yang terkandung di dalam pakaian yang penulis amati dan kemudian dijadikan stimulan awal untuk melakukan respon atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, hingga kemudian dari proses tersebut landasan dasar sebagai konsep perwujudan untuk menciptakan karya seni lukis dapat terwujud. Melalui tahapan tersebut kemudian dapat diambil kesimpulan kembali, bahwa terciptanya karya seni tidak hanya semata-mata untuk pemenuhan hasrat pribadi penciptanya, namun di dalamnya terkandung unsur moral yang bisa memiliki arti dan kegunaan bagi orang lain. Sebagai contoh nyata adalah selain sebagai penghias, karya seni dapat menambah wawasan yang semakin luas, dan terciptanya karya seni juga dapat menimbulkan kesadaran atas fenomena sosial yang terjadi dan melihat dengan sudut pandang yang bervariasi melalui wacana-wacana yang disampaikan penulis dengan karya seni lukis sehingga tahu sikap seperti apa yang sebaiknya dilakukan menanggapi hal-hal tersebut. Nilai pada pakaian di sini sebagai ungkapan bentuk simbolik perpanjangan dari diri atau gambaran jiwa manusia dengan menyampaikan nilai yang melekat di dalam pakaian tersebut sebagai sifat-sifat yang terkandung di dalamnya. Judul “Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis” menjadi penting sebagai penyatuan pemikiran antara penulis maupun penonton agar karya seni lukis yang disajikan bisa menyampaikan dengan sebaik mungkin pesan maupun gagasan di dalamnya, karena penulis sadar selama ini karya seni yang dihadirkan sebagai bagian dari sebuah tema pameran Tugas Akhir khususnya terkesan sangat ‘privat’, dalam artian perupa selalu menghadirkan tema yang menjadi bagian dari dirinya sendiri dimana orang lain terkadang hanya sebagai bagian dari ‘penonton’ yang tak tahu akan apa yang ingin disampaikan melalui karya seni lukis tersebut. Dalam setiap proses perwujudan tentu tidaklah semuanya berjalan lancar, terkadang kendala-kendala terjadi selama proses tersebut. Adanya kendala yang dialami penulis selama proses pembuatan karya adalah dari segi teknik, yaitu teknik transparan yang digunakan cukup menyulitkan penulis karena rentan waktu mengeringnya cat pada medium kertas terbilang cepat, sehingga penulis cukup kesulitan mengatur tone pewarnaan objek yang dilukis. Permasalahan selanjutnya adalah mengenai karya, Tugas Akhir ini penulis menyajikan 20 karya lukisan yang dibuat antara tahun 2014 sampai 2015 di antaranya terdapat sebanyak 5 karya seni lukis lanjut II dan 15 karya baru. Semua karya yang ditampilkan bagi penulis sudah dirasa optimal dan sudah mewakilkan konsep yang diangkat, namun terdapat satu karya yang dirasa penulis paling optimal yaitu karya yang berjudul “Semangat Besar Generasi Kecil” di mana karya ini merepresentasikan nilai pakaian dengan sangat optimal, bercerita tentang semangat yang besar pada generasi kecil untuk bisa menjadi seorang yang bercita-cita besar. Demikian laporan Tugas Akhir ini penulis buat. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk membangun diri penulis menjadi lebih baik lagi, kurang lebihnya penulis meminta maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini. Dan dengan segala kekurangan yang ada dalam Tugas Akhir ini, diharapkan laporan ini mampu memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi Seni Rupa Murni serta dapat bermafaat sebagai tambahan wacana dalam dunia seni rupa Indonesia |
format |
Tugas Akhir |
author |
Danang Wibisono |
author_facet |
Danang Wibisono |
author_sort |
Danang Wibisono |
title |
Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis |
title_short |
Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis |
title_full |
Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis |
title_fullStr |
Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis |
title_full_unstemmed |
Nilai Yang Melekat Pada Pakaian Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis |
title_sort |
nilai yang melekat pada pakaian sebagai inspirasi penciptaan seni lukis |
publisher |
Fakultas Seni Rupa ISI |
publishDate |
2014 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29968 |
_version_ |
1741199747485532160 |