Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung
Dalam penciptaan karya pada Tugas Akhir ini, penulis melakukan proses berkarya yang dimulai dari proses penentuan dan eksplorasi material sampai terciptanya karya. Pemilihan pada dua jenis material lidi, yaitu lidi kelapa dan aren karena mempunyai karakter dan potensi yang menarik untuk dilakukan ek...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Seni Rupa ISI
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29979 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-29979 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-299792016-08-22T08:37:55Z Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung Nur Wiyanto pelepah daun pohon kelapa tiga dimensional kesatuan (unity) lidi irama (rhytem) dominasi keseimbangan (balance) keserasian (harmony) Anyaman aren Fakultas Seni Rupa ISI 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29979 SP/Wiy/e/2015 Dalam penciptaan karya pada Tugas Akhir ini, penulis melakukan proses berkarya yang dimulai dari proses penentuan dan eksplorasi material sampai terciptanya karya. Pemilihan pada dua jenis material lidi, yaitu lidi kelapa dan aren karena mempunyai karakter dan potensi yang menarik untuk dilakukan eksplorasi.Dalam prosesnya, penulis membuat rancangan bentuk sebagai alasan berbuat atau bertindak untuk mengolah lidi, menggali berbagai kemungkinan kebentukan yang lain ketika proses kreatif berlangsung. Bentuk yang hadir belum tentu sama dengan bentuk pada rancangan awal dikarenakan menyesuaikan pada karakter lidi. Dalam perwujudan karya digunakan teknik anyam bebas sebagai ungkapan ekspresi, teknik anyam ini tidak terikat oleh motif tertentu, tetapi tetap mempertimbangkan unsur estetis seperti keselarasan, keseimbangan dan irama. Proses lahirnya bentuk pada perwujudan karya, entah itu termasuk representasional maupun non representasional merupakan otoritas dari penikmat untuk menerjemahkan atau menafsirkan, karena proses kreasi yang dijalankan tidak melalui prakonsepsi atau pamrih kebentukan. Masalah representasional atau non representasional lebih bersifat interpretativ atau penafsiran individu yang melihat dan mengamati.Eksplorasi material yang dilakukan adalah untuk melihat sejauh mana potensi material dapat dimaksimalkan sehingga bentuk yang dihasilkan akan beragam. Penulis memutuskan bahwa karya dianggap selesai apabila sudah mantap dari pribadi penulis baik dari segi bentuk maupun dari olahan pada karakter alaminya. Setelah melakukan proses eksplorasi terhadap lidi, didapati sebuah pembelajaran terhadap material yang digunakan. Beda perlakuan terhadap lidi juga pasti berbeda penanganan. hal inilah yang menjadi landasan dalam eksplorasi material lidi, mengerti akan kekuatan material yang selanjutnya dilakukan penanganan yang sesuai. Menuntun material berdasarkan potensi yang dimilikinya adalah syarat utama atas terciptanya sebuah bentuk dari karya, bukan pada keinginan untuk manaklukan material. Bentuk – bentuk yang dihasilkan dari eksplorasi tersebut didapati berupa bentuk volumentrik, organik, biomorfik dan bentuk linier tanpa anyaman. Semua bentuk tersebut dapat dicapai melalui proses anyaman secara acak tanpa berdasar pada pola tertentu. Proses berkarya yang menuntun material pada proses kebentukan berdampak pada rasa kebebasan dan lepas tanpa adanya beban, yang pada prosesnya mengalir begitu saja sehingga menjadi kesan kepuasan tersendiri bagi penulis. Begitu juga bagi masyarakat agar lebih dapat memanfaatkan material-material alami sehinggga dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai estetis dan fungsional. Khususnya dalam dunia seni rupa di Indonesia Yogyakarta x, 60 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/SP http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
pelepah daun pohon kelapa tiga dimensional kesatuan (unity) lidi irama (rhytem) dominasi keseimbangan (balance) keserasian (harmony) Anyaman aren S1/SP |
spellingShingle |
pelepah daun pohon kelapa tiga dimensional kesatuan (unity) lidi irama (rhytem) dominasi keseimbangan (balance) keserasian (harmony) Anyaman aren S1/SP Nur Wiyanto Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung |
description |
Dalam penciptaan karya pada Tugas Akhir ini, penulis melakukan proses berkarya yang dimulai dari proses penentuan dan eksplorasi material sampai terciptanya karya. Pemilihan pada dua jenis material lidi, yaitu lidi kelapa dan aren karena mempunyai karakter dan potensi yang menarik untuk dilakukan eksplorasi.Dalam prosesnya, penulis membuat rancangan bentuk sebagai alasan berbuat atau bertindak untuk mengolah lidi, menggali berbagai kemungkinan kebentukan yang lain ketika proses kreatif berlangsung. Bentuk yang hadir belum tentu sama dengan bentuk pada rancangan awal dikarenakan menyesuaikan pada karakter lidi. Dalam perwujudan karya digunakan teknik anyam bebas sebagai ungkapan ekspresi, teknik anyam ini tidak terikat oleh motif tertentu, tetapi tetap mempertimbangkan unsur estetis seperti keselarasan, keseimbangan dan irama. Proses lahirnya bentuk pada perwujudan karya, entah itu termasuk representasional maupun non representasional merupakan otoritas dari penikmat untuk menerjemahkan atau menafsirkan, karena proses kreasi yang dijalankan tidak melalui prakonsepsi atau pamrih kebentukan. Masalah representasional atau non representasional lebih bersifat interpretativ atau penafsiran individu yang melihat dan mengamati.Eksplorasi material yang dilakukan adalah untuk melihat sejauh mana potensi material dapat dimaksimalkan sehingga bentuk yang dihasilkan akan beragam. Penulis memutuskan bahwa karya dianggap selesai apabila sudah mantap dari pribadi penulis baik dari segi bentuk maupun dari olahan pada karakter alaminya. Setelah melakukan proses eksplorasi terhadap lidi, didapati sebuah pembelajaran terhadap material yang digunakan. Beda perlakuan terhadap lidi juga pasti berbeda penanganan. hal inilah yang menjadi landasan dalam eksplorasi material lidi, mengerti akan kekuatan material yang selanjutnya dilakukan penanganan yang sesuai. Menuntun material berdasarkan potensi yang dimilikinya adalah syarat utama atas terciptanya sebuah bentuk dari karya, bukan pada keinginan untuk manaklukan material. Bentuk – bentuk yang dihasilkan dari eksplorasi tersebut didapati berupa bentuk volumentrik, organik, biomorfik dan bentuk linier tanpa anyaman. Semua bentuk tersebut dapat dicapai melalui proses anyaman secara acak tanpa berdasar pada pola tertentu. Proses berkarya yang menuntun material pada proses kebentukan berdampak pada rasa kebebasan dan lepas tanpa adanya beban, yang pada prosesnya mengalir begitu saja sehingga menjadi kesan kepuasan tersendiri bagi penulis. Begitu juga bagi masyarakat agar lebih dapat memanfaatkan material-material alami sehinggga dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai estetis dan fungsional. Khususnya dalam dunia seni rupa di Indonesia |
format |
Tugas Akhir |
author |
Nur Wiyanto |
author_facet |
Nur Wiyanto |
author_sort |
Nur Wiyanto |
title |
Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung |
title_short |
Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung |
title_full |
Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung |
title_fullStr |
Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung |
title_full_unstemmed |
Eksplorasi Material Lidi Dalam Penciptaan Seni Patung |
title_sort |
eksplorasi material lidi dalam penciptaan seni patung |
publisher |
Fakultas Seni Rupa ISI |
publishDate |
2015 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=29979 |
_version_ |
1741199749539692544 |