Kepalsuan Perilaku Manusia

Karya yang dicipta merupakan ekspresi kegelisahan dari pengalaman dan pemahaman terhadap berbagai masalah yang seringkali dihadapi penulis. Selama ini penulis melihat dan mengetahui berbagai persoalan kehidupan manusia diantaranya kepalsuan sehingga timbul reaksi dan kegelisahan. Penulis mencoba men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sabiq Muhammad
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Fakultas Seni Rupa ISI 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30018
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Karya yang dicipta merupakan ekspresi kegelisahan dari pengalaman dan pemahaman terhadap berbagai masalah yang seringkali dihadapi penulis. Selama ini penulis melihat dan mengetahui berbagai persoalan kehidupan manusia diantaranya kepalsuan sehingga timbul reaksi dan kegelisahan. Penulis mencoba menyikapi dan bereaksi, kegelisahan dan reaksi yang timbul tersebut menginspirasi lahirnya ide penciptaan karya yang mengangkat tema kepalsuan. Kepalsuan yang dimaksud penulis adalah ketika seseorang memberikan tanggapan terhadap sesama atau lingkungan yang menutupi atau menyembunyikan perilaku aslinya. Karena menyembunyikan perilaku aslinya maka dari itulah terjadi ketidakjelasan atau kebingungan dari orang lain untuk mengidentifikasi perilaku orang tersebut. Penulis memanfaatkan idiom yang dekat dengan aspek kepalsuan perilaku manusia. Konsep visual penulis antara lain meminjam figur manusia dan binatang yang bersifat ilustratif. Penulis tidak mengacu pada realisme, tetapi ada penyederhanaan (simplifikasi) dari figur-figur yang ditampilkan. Tujuan penulis menggunakan teknik simplifikasi adalah untuk lebih menonjolkan adegan. Figur manusia penulis visualkan berupa adegan atau perilaku manusia yang kontradiktif dalam satu frame. Sedangkan figur hewan penulis akan memvisualkan dengan sesosok binatang yang terlihat lemah lembut atau kalem akan tetapi memiliki sifat yang kontradiktif dari wajah atau perilaku aslinya. Ataupun bisa juga dari sosok yang ganas lalu penulis kombinasikan dengan perilaku yang kontradiktif. Intinya, dalam konsep perwujudan penulis ingin mempertentangkan kebaikan di depan/muka dan kejahatan yang disamarkan/disembunyikan/di belakang. Perilaku manusia bukanlah hal yang remeh-temeh. Karena banyak orang yang langsung memberikan pernyataan-pernyataan prematur atau langsung menjustifikasi tanpa memberikan argumentasi yang jelas. Kebanyakan orang berpikir tanpa dasar dan argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Termasuk ketika membahas kepalsuan dalam perilaku manusia. Penulis berkeinginan supaya masalah kepalsuan ini tidak untuk dianggap remeh. Memahami perilaku seseorang itu tidak mudah, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam