Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik
Perempuan pada momen identifikasi diri menjadi sumber inspirasi untuk membuat karya seni keramik. Perempuan sebagai subjek penciptaan adalah refleksi kedirian saya. Lebih lanjut dari tema besar ini dirumuskan tentang bagaimana perempuan (dalam hal ini berdasarkan pengalaman empiris saya) sebagai man...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Seni Rupa ISI
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30022 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-30022 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-300222016-08-23T12:40:46Z Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik Launa Lutfiyana identifikasi Keramik Seni diri perempuan Fakultas Seni Rupa ISI 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30022 KKR/Lut/p/2015 Perempuan pada momen identifikasi diri menjadi sumber inspirasi untuk membuat karya seni keramik. Perempuan sebagai subjek penciptaan adalah refleksi kedirian saya. Lebih lanjut dari tema besar ini dirumuskan tentang bagaimana perempuan (dalam hal ini berdasarkan pengalaman empiris saya) sebagai manusia mengalami momen identifikasi diri? Bagaimana perempuan pada momen identifikasi diri divisualisasikan dalam seni keramik? Tanda-tanda estetik apa yang sesuai dengan narasi perempuan pada momen identifikasi diri? Untuk menjawab rumusan masalah perempuan pada momen identifikasi diri digunakan pendekatan teori estetika A.A.M. Djelantik dan teori psikoanalisis Sigmund Freud terutama mengenai hubungan id, ego, dan superego dan konsep oedipus complex. Pemilihan tanda-tanda estetiknya dibantu dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce terutama mengenai relasi tanda antara representamen, interpretan, dan objeknya. Dalam penciptaannya digunakan tiga pilar penciptaan karya kriya yang dirumuskan oleh SP Gustami seperti eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan. Visualisasi yang dihadirkan dalam penciptaan berupa figur perempuan yang dibentuk dengan meniadakan bentuk kaki. Dekorasi yang diterapkan berupa ornamen geometri dengan memperhatikan susunan struktur rupa dan membuat tekstur titik pada badan keramik. Warna gelasir yang digunakan adalah warna kontras komplementer. Penggunaan tanah stoneware dipilih untuk memainkan variasi warna badan keramik Yogyakarta xv, 120 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/KKR http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
identifikasi Keramik Seni diri perempuan S1/KKR |
spellingShingle |
identifikasi Keramik Seni diri perempuan S1/KKR Launa Lutfiyana Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik |
description |
Perempuan pada momen identifikasi diri menjadi sumber inspirasi untuk membuat karya seni keramik. Perempuan sebagai subjek penciptaan adalah refleksi kedirian saya. Lebih lanjut dari tema besar ini dirumuskan tentang bagaimana perempuan (dalam hal ini berdasarkan pengalaman empiris saya) sebagai manusia mengalami momen identifikasi diri? Bagaimana perempuan pada momen identifikasi diri divisualisasikan dalam seni keramik? Tanda-tanda estetik apa yang sesuai dengan narasi perempuan pada momen identifikasi diri? Untuk menjawab rumusan masalah perempuan pada momen identifikasi diri digunakan pendekatan teori estetika A.A.M. Djelantik dan teori psikoanalisis Sigmund Freud terutama mengenai hubungan id, ego, dan superego dan konsep oedipus complex. Pemilihan tanda-tanda estetiknya dibantu dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce terutama mengenai relasi tanda antara representamen, interpretan, dan objeknya. Dalam penciptaannya digunakan tiga pilar penciptaan karya kriya yang dirumuskan oleh SP Gustami seperti eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan. Visualisasi yang dihadirkan dalam penciptaan berupa figur perempuan yang dibentuk dengan meniadakan bentuk kaki. Dekorasi yang diterapkan berupa ornamen geometri dengan memperhatikan susunan struktur rupa dan membuat tekstur titik pada badan keramik. Warna gelasir yang digunakan adalah warna kontras komplementer. Penggunaan tanah stoneware dipilih untuk memainkan variasi warna badan keramik |
format |
Tugas Akhir |
author |
Launa Lutfiyana |
author_facet |
Launa Lutfiyana |
author_sort |
Launa Lutfiyana |
title |
Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik |
title_short |
Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik |
title_full |
Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik |
title_fullStr |
Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik |
title_full_unstemmed |
Perempuan Pada Momen Identifikasi Diri Sebagai Sumber Penciptaan Seni Keramik |
title_sort |
perempuan pada momen identifikasi diri sebagai sumber penciptaan seni keramik |
publisher |
Fakultas Seni Rupa ISI |
publishDate |
2015 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30022 |
_version_ |
1741199757633650688 |