Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis.
Materi gambar maupun ilustrasi yang terdapat pada buku pelajaran Sekolah Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif sebagai penciptaan karya seni lukis. Bahan visual yang bersumber dari materi buku pelajaran mendorong penulis untuk mengolah kembali dalam bentuk–bent...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Seni Rupa ISI
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30032 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-30032 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-300322016-08-24T10:16:44Z Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. Arief Budiyarta sekolah dasar siswa Pendidikan Pembelajaran SENI LUKIS cat air Drawing pen Pensil Cat poster Fakultas Seni Rupa ISI 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30032 SL/Bud/m/2015 Materi gambar maupun ilustrasi yang terdapat pada buku pelajaran Sekolah Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif sebagai penciptaan karya seni lukis. Bahan visual yang bersumber dari materi buku pelajaran mendorong penulis untuk mengolah kembali dalam bentuk–bentuk rupa yang unik dengan tidak mengubah substansi konsep mata pelajaran yang disampaikan. Penulis mengangkat materi dari buku pelajaran Sekolah Dasar, untuk kemudian dijadikan sumber dan acuan. Mengolah persepsi dan cara melihat gambar–gambar dari buku pelajaran sebagai strategi berkarya dengan mentransformasikan materi gambar dari buku pelajaran untuk diwujudkan dalam berbagai macam bentuk pendekatan gaya dan medium seni lukis. Konsep pewujudan penulis berawal dari sebuah buku tentang pedoman pembuatan alat-alat peraga pendidikan untuk Sekolah Dasar. Pada pengerjaan karya Tugas Akhir ini, proses penciptaan karya seni melalui beberapa tahapan yaitu observasi buku-buku materi pelajaran sekolah dasar dengan membaca dan mengamati bentuk-bentuk visual pada buku pelajaran, sampai dengan proses merancang untuk selanjutnya diterapkan pada karya seni lukis. Karya-karya penulis menitik beratkan pada ungkapan ekspresi berupa penafsiran materi pelajaran dalam pendekatan berbagai gaya, sampai pada tahap pengolahan materi buku sekolah dasar dengan medium yang berbeda-beda menyesuaikan karakteristik objek yang akan dibuat. Aspek positif dan negatif selama pengerjaan serta menyelesaikan tulisan maupun karya Tugas Akhir menjadi pengalaman berharga. Pengalaman positif berupa pengetahuan teori dan praktek dalam seni rupa selama menempuh pendidikan akademik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Aspek positif, penulis mendapatkan bimbingan dari dosen berupa penalaran melihat konsep kreatif penciptaan dari perspektif mahasiswa seni lukis. Membimbing penulis dalam melihat suatu konsep penciptaan karya seni agar masuk pada tema persoalan yang akan dibuat, serta bimbingan untuk penggunaan sistematika penulisan laporan baik dari segi etika penulisan maupun kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai untuk penulisan karya ilmiah. Aspek negatif atau hambatan selama pengerjaan baik tulisan maupun karya adalah kurangnya kesadaran penulis untuk aktif melakukan proses bimbingan, dan pewujudan karya tidak dilakukan secara maksimal mengingat masa studi penulis mengikuti kuliah sudah masuk pada batas akhir masa perkuliahan Yogyakarta xiv, 99 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/SL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
sekolah dasar siswa Pendidikan Pembelajaran SENI LUKIS cat air Drawing pen Pensil Cat poster S1/SL |
spellingShingle |
sekolah dasar siswa Pendidikan Pembelajaran SENI LUKIS cat air Drawing pen Pensil Cat poster S1/SL Arief Budiyarta Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. |
description |
Materi gambar maupun ilustrasi yang terdapat pada buku pelajaran Sekolah Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif sebagai penciptaan karya seni lukis. Bahan visual yang bersumber dari materi buku pelajaran mendorong penulis untuk mengolah kembali dalam bentuk–bentuk rupa yang unik dengan tidak mengubah substansi konsep mata pelajaran yang disampaikan. Penulis mengangkat materi dari buku pelajaran Sekolah Dasar, untuk kemudian dijadikan sumber dan acuan. Mengolah persepsi dan cara melihat gambar–gambar dari buku pelajaran sebagai strategi berkarya dengan mentransformasikan materi gambar dari buku pelajaran untuk diwujudkan dalam berbagai macam bentuk pendekatan gaya dan medium seni lukis. Konsep pewujudan penulis berawal dari sebuah buku tentang pedoman pembuatan alat-alat peraga pendidikan untuk Sekolah Dasar. Pada pengerjaan karya Tugas Akhir ini, proses penciptaan karya seni melalui beberapa tahapan yaitu observasi buku-buku materi pelajaran sekolah dasar dengan membaca dan mengamati bentuk-bentuk visual pada buku pelajaran, sampai dengan proses merancang untuk selanjutnya diterapkan pada karya seni lukis. Karya-karya penulis menitik beratkan pada ungkapan ekspresi berupa penafsiran materi pelajaran dalam pendekatan berbagai gaya, sampai pada tahap pengolahan materi buku sekolah dasar dengan medium yang berbeda-beda menyesuaikan karakteristik objek yang akan dibuat. Aspek positif dan negatif selama pengerjaan serta menyelesaikan tulisan maupun karya Tugas Akhir menjadi pengalaman berharga. Pengalaman positif berupa pengetahuan teori dan praktek dalam seni rupa selama menempuh pendidikan akademik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Aspek positif, penulis mendapatkan bimbingan dari dosen berupa penalaran melihat konsep kreatif penciptaan dari perspektif mahasiswa seni lukis. Membimbing penulis dalam melihat suatu konsep penciptaan karya seni agar masuk pada tema persoalan yang akan dibuat, serta bimbingan untuk penggunaan sistematika penulisan laporan baik dari segi etika penulisan maupun kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai untuk penulisan karya ilmiah. Aspek negatif atau hambatan selama pengerjaan baik tulisan maupun karya adalah kurangnya kesadaran penulis untuk aktif melakukan proses bimbingan, dan pewujudan karya tidak dilakukan secara maksimal mengingat masa studi penulis mengikuti kuliah sudah masuk pada batas akhir masa perkuliahan |
format |
Tugas Akhir |
author |
Arief Budiyarta |
author_facet |
Arief Budiyarta |
author_sort |
Arief Budiyarta |
title |
Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. |
title_short |
Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. |
title_full |
Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. |
title_fullStr |
Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. |
title_full_unstemmed |
Materi Sekolah Dasar Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. |
title_sort |
materi sekolah dasar sebagai ide penciptaan seni lukis. |
publisher |
Fakultas Seni Rupa ISI |
publishDate |
2015 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30032 |
_version_ |
1741199759550447616 |