Catatan Harian Dalam Lukisan

Sebagai makhluk dengan potensi psikologi, manusia mempunyai sesuatu yang menarik untuk disadari dan digali. Salah satu media yang dapat menjadi penggali atau “penyadar” adalah seni, dengan seni seseorang akan menggerakan bawah sadarnya menuju pada kesadaran baru tentang keindahan atau dalam karya, s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lilik Setyawan
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Fakultas Seni Rupa ISI 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30033
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-30033
record_format oai_dc
spelling isilib-300332016-08-24T10:23:21Z Catatan Harian Dalam Lukisan Lilik Setyawan Ruang Tekstur Warna garis SENI LUKIS catatan harian Fakultas Seni Rupa ISI 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30033 SL/Set/c/2015 Sebagai makhluk dengan potensi psikologi, manusia mempunyai sesuatu yang menarik untuk disadari dan digali. Salah satu media yang dapat menjadi penggali atau “penyadar” adalah seni, dengan seni seseorang akan menggerakan bawah sadarnya menuju pada kesadaran baru tentang keindahan atau dalam karya, setidak-tidaknya bagi seorang seniman dia sadar mempunyai wilayah atau berada pada lingkup kesenian, sehingga dapat dipahami, bahwa seni juga merupakan media untuk mengenali diri dalam arti yang sebenarnya, yakni mampu menjangkau wilayah psikologi dengan pendekatan yang halus. Buku harian yang pada awalnya berangkat dari keinginan untuk menulis, berkembang dari berbagai fungsi utama hingga media mengenal diri, demkian dapat dinamakan fungsi spiritual. Adapun relevansinya dengan seni lukis yang saya kerjakan, melukis dan menulis catatan harian bagi adalah dua aktivitas yang tak terpisahkan, yang artinya, seni lukis merupakan suatu bidang yang dipilih sebelum menulis catatan harian, meskipun stimulus yang memancing untuk menulis catatan harian sudah ada ketika melukis, yaitu kesenangan membaca, dan bacaan itu pun berpengaruh bagi proses kreatif dalam melukis. Sedangkan mengenai catatan harian, pada kenyataannya sangat banyak memberi kontribusi bagi seni lukis yang dijalankan, khususnya dalam hal ide. Dengan demikian dapat dipahami, bahwa dalam seni lukis, catatan harian dan diri sendiri terdapat benang-benang merah yang saling menghubungkan, ketiga elemen tersebut saling membutuhkan dan melengkapi. Begitu kompleks materi manusia sebagai makhluk hidup sangat penting untuk ditelusuri atau dieksplor dalam suatu media yang dapat mengkomunikasikannya dengan masyarakat, salah satunya seni, bukankah ada suatu sisi hakikat seni adalah sebuah pencarian diri. Tentu dengan seni akan terjadi komunikasi yang bebas dan indah. Seburuk apapun pengalaman hidup akan menjadi indah bila diaplikasikan dalam praktik dan pengetahuan seni, se sia-sia apapun akan menjadi kebermanfaatan, seindah apapun suatu pengalaman tak perlu menjadi euphoria dalam hidup. Pemahaman-pemahaman tersebut membawa diri untuk lebih menghargai keberadaan hidup. Yogyakarta viii, 83 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/SL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Ruang
Tekstur
Warna
garis
SENI LUKIS
catatan harian
S1/SL
spellingShingle Ruang
Tekstur
Warna
garis
SENI LUKIS
catatan harian
S1/SL
Lilik Setyawan
Catatan Harian Dalam Lukisan
description Sebagai makhluk dengan potensi psikologi, manusia mempunyai sesuatu yang menarik untuk disadari dan digali. Salah satu media yang dapat menjadi penggali atau “penyadar” adalah seni, dengan seni seseorang akan menggerakan bawah sadarnya menuju pada kesadaran baru tentang keindahan atau dalam karya, setidak-tidaknya bagi seorang seniman dia sadar mempunyai wilayah atau berada pada lingkup kesenian, sehingga dapat dipahami, bahwa seni juga merupakan media untuk mengenali diri dalam arti yang sebenarnya, yakni mampu menjangkau wilayah psikologi dengan pendekatan yang halus. Buku harian yang pada awalnya berangkat dari keinginan untuk menulis, berkembang dari berbagai fungsi utama hingga media mengenal diri, demkian dapat dinamakan fungsi spiritual. Adapun relevansinya dengan seni lukis yang saya kerjakan, melukis dan menulis catatan harian bagi adalah dua aktivitas yang tak terpisahkan, yang artinya, seni lukis merupakan suatu bidang yang dipilih sebelum menulis catatan harian, meskipun stimulus yang memancing untuk menulis catatan harian sudah ada ketika melukis, yaitu kesenangan membaca, dan bacaan itu pun berpengaruh bagi proses kreatif dalam melukis. Sedangkan mengenai catatan harian, pada kenyataannya sangat banyak memberi kontribusi bagi seni lukis yang dijalankan, khususnya dalam hal ide. Dengan demikian dapat dipahami, bahwa dalam seni lukis, catatan harian dan diri sendiri terdapat benang-benang merah yang saling menghubungkan, ketiga elemen tersebut saling membutuhkan dan melengkapi. Begitu kompleks materi manusia sebagai makhluk hidup sangat penting untuk ditelusuri atau dieksplor dalam suatu media yang dapat mengkomunikasikannya dengan masyarakat, salah satunya seni, bukankah ada suatu sisi hakikat seni adalah sebuah pencarian diri. Tentu dengan seni akan terjadi komunikasi yang bebas dan indah. Seburuk apapun pengalaman hidup akan menjadi indah bila diaplikasikan dalam praktik dan pengetahuan seni, se sia-sia apapun akan menjadi kebermanfaatan, seindah apapun suatu pengalaman tak perlu menjadi euphoria dalam hidup. Pemahaman-pemahaman tersebut membawa diri untuk lebih menghargai keberadaan hidup.
format Tugas Akhir
author Lilik Setyawan
author_facet Lilik Setyawan
author_sort Lilik Setyawan
title Catatan Harian Dalam Lukisan
title_short Catatan Harian Dalam Lukisan
title_full Catatan Harian Dalam Lukisan
title_fullStr Catatan Harian Dalam Lukisan
title_full_unstemmed Catatan Harian Dalam Lukisan
title_sort catatan harian dalam lukisan
publisher Fakultas Seni Rupa ISI
publishDate 2015
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30033
_version_ 1741199759738142721