Gaya Kepemimpinan Kelompok Kesenian Talo Balak Kota Alam Di Lampung Utara

Kelompok kesenian Talo Balak Kota Alam dipimpin oleh Zainudin Murni dengan pengikutnya Zainudin Majid, Amir Balik, Fauzi Murni, Sopian, dan Tori. Kelompok ini selalu diundang oleh pemilik hajat untuk mengiringi prosesi-prosesi upacara adat di Lampung Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Erizal Barnawi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Program Pascasarjana ISI Yk 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30043
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Kelompok kesenian Talo Balak Kota Alam dipimpin oleh Zainudin Murni dengan pengikutnya Zainudin Majid, Amir Balik, Fauzi Murni, Sopian, dan Tori. Kelompok ini selalu diundang oleh pemilik hajat untuk mengiringi prosesi-prosesi upacara adat di Lampung Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tipe kepemimpinan Zainudin Murni dalam memimpin kelompoknya, keberlangsungan kelompok Talo Balak Kota Alam, dan gaya kepemimpinan kelompok Talo Balak Kota Alam. Penelitian ini menggunakan model metodelogi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan, teori yang digunakan dari konsep Blake dan McCanse mengenai gaya kepemimpin, konsep Gibson mengenai keberlangsungan kelompok, dan konsep Kartini mengenai tipe kepemimpinan. Kelompok Talo Balak Kota Alam terbentuk atas dasar kebutuhan akan adat istiadat di dalam Kampung Kota Alam. Masyarakat adat Kampung Kota Alam menganggap bahwa tanpa adanya Talo Balak di dalam upacara adat maka upacara adat tersebut dianggap tidak sempurna. Suatu kelompok bisa terlihat gaya kepemimpinannya tercermin dari gaya pemimpinnya. Zainudin Murni sebagai pemimpin kelompok Talo Balak Kota Alam selalu berpikir normatif, adil dan demokratis serta menerapkan metode persuasif dalam memberi pengertian kepada pengikutnya untuk situasi dan kondisi di kelompoknya. Selain itu, keputusan selalu di ambil setelah musyawarah antar anggota kelompok, bersifat kekeluargaan, menjunjung tinggi kebersamaan, dan mengedepankan kesuksesan dalam pementasan. Keberlangsungan pada kelompok Talo Balak Kota Alam karena kebutuhan akan adat yang menghendaki bahwa musik wajib Talo Balak yang harus berada dalam upacara adat. Selain itu, adanya hubungan kekeluargaan dari antar anggota kelompok menyebabkan kelompok ini sampai sekarang masih ada dan tetap eksis. Seperti itulah Zainudin Murni menerapkan tipe demokratis dan tipe populistis. Dan pada akhirnya, sifatnya yang terbuka dalam segala hal dan memegang tinggi solidaritas menjadikan kelompoknya bisa bertahan sampai sekarang ini