Pengembangan Manajemen Strategi Festival Seni Surabaya

FSS adalah salah satu event kesenian yang terselenggara di Kota Surabaya. Sejak diselenggarakan pertama kali tahun 1996 hingga sekarang telah mencapai 13 kali penyelenggaraan. Berbagai festival seni di Surabaya lainnya rata-rata hanya mampu bertahan terselenggara selama tiga kali, setelah itu sudah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ratih Dewi Pratama Adyka Putri
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Program Pascasarjana ISI Yk 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30044
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:FSS adalah salah satu event kesenian yang terselenggara di Kota Surabaya. Sejak diselenggarakan pertama kali tahun 1996 hingga sekarang telah mencapai 13 kali penyelenggaraan. Berbagai festival seni di Surabaya lainnya rata-rata hanya mampu bertahan terselenggara selama tiga kali, setelah itu sudah tidak terselenggara lagi. Meskipun FSS juga pernah tidak terselenggara pada tahun 1997, 1998, 2001, 2002, 2009, karena situasi sosial politik di Kota Surabaya yang kurang kondusif pada waktu itu, pada kenyataannya perjalanan FSS terbukti mampu menggeliat dapat terselenggara hampir setiap tahun. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk menganalisis sistem pengelolaan FSS, menganalisis faktor pendukung dan penghambat pengelolaan FSS, mengkaji pengembangan manajemen strategi FSS. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan fokus manajemen strategi yang meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data diperoleh melalui informan, pustaka, dokumen. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini bahwa faktor penghambat keberlangsungan FSS bukan pada pendanaan tetapi pada pengorganisasian dan peran YSS yang tidak maksimal. Berdasarkan dari analisis data didapatkan faktor pendukung dari FSS adalah selama ini FSS telah menjalin kerja sama dengan berbagai seniman internasional dan hal ini memungkinkan FSS berorientasi internasional. Selain program kegiatan FSS yang beragam juga membuka peluang sebagai wadah bertemunya berbagai ranah ilmu dan kepentingan. Faktor pendukung ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi pengelola untuk keberlangsungan dan pengembangan manajamen FSS