IDNASREIRA
Proses berkenalan itu penting, maka ada yang dinamakan saling mengenal, perkenalan, dan terkenal. Secara subjektif koreografer menyatakan bahwa tari tidak hanya berbicara mengenai bentuk dan teknik. Tari itu keseimbangan antara bahasa pelaku-pengalaman-perasaan-pengetahuan dari persepektif pelaku da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Program Pascasarjana ISI Yogyakarta
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30051 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-30051 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-300512016-08-24T13:44:01Z IDNASREIRA Ari Ersandi panggung tontonan panggung kehidupan keseimbangan bahasa tari IDNASREIRA Program Pascasarjana ISI Yogyakarta 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30051 TES/ST/Ers/i/2015 Proses berkenalan itu penting, maka ada yang dinamakan saling mengenal, perkenalan, dan terkenal. Secara subjektif koreografer menyatakan bahwa tari tidak hanya berbicara mengenai bentuk dan teknik. Tari itu keseimbangan antara bahasa pelaku-pengalaman-perasaan-pengetahuan dari persepektif pelaku dan juga penonton. Bahasa tari merupakan bahasa non-verbal yang selalu berdampingan dengan peristiwa stilisasi dan distorsi. Kekuatan wacana harus memiliki keseimbangan dengan wahana tubuh yang menjadi media bahasa ungkap. Dengan demikian, tingkat multi interpretasi individu dapat diminimalisir, dan ‘mata’ lain dapat masuk pada celah peristiwa, merasakan kesamaan yang dialami. Tari bukanlah hal yang baru, ini hanya cara seorang pelaku berkomunikasi dan merekonstruksi repetisi bentuk dengan perasaan, pengetahuan yang selalu berbeda, tumbuh dan berkembang. Saat ini disiasati dengan menyederhanakan bahasa, bentuk, dan menciptakan kesadaran dalam keseimbangan, hingga tari dapat berdampingan dan saling melengkapi tidak hanya dalam panggung tontonan, tetapi juga ada dan berada pada panggung kehidupan Yogyakarta xv, 151 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm TES/ST/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
panggung tontonan panggung kehidupan keseimbangan bahasa tari IDNASREIRA TES/ST/ |
spellingShingle |
panggung tontonan panggung kehidupan keseimbangan bahasa tari IDNASREIRA TES/ST/ Ari Ersandi IDNASREIRA |
description |
Proses berkenalan itu penting, maka ada yang dinamakan saling mengenal, perkenalan, dan terkenal. Secara subjektif koreografer menyatakan bahwa tari tidak hanya berbicara mengenai bentuk dan teknik. Tari itu keseimbangan antara bahasa pelaku-pengalaman-perasaan-pengetahuan dari persepektif pelaku dan juga penonton. Bahasa tari merupakan bahasa non-verbal yang selalu berdampingan dengan peristiwa stilisasi dan distorsi. Kekuatan wacana harus memiliki keseimbangan dengan wahana tubuh yang menjadi media bahasa ungkap. Dengan demikian, tingkat multi interpretasi individu dapat diminimalisir, dan ‘mata’ lain dapat masuk pada celah peristiwa, merasakan kesamaan yang dialami. Tari bukanlah hal yang baru, ini hanya cara seorang pelaku berkomunikasi dan merekonstruksi repetisi bentuk dengan perasaan, pengetahuan yang selalu berbeda, tumbuh dan berkembang. Saat ini disiasati dengan menyederhanakan bahasa, bentuk, dan menciptakan kesadaran dalam keseimbangan, hingga tari dapat berdampingan dan saling melengkapi tidak hanya dalam panggung tontonan, tetapi juga ada dan berada pada panggung kehidupan |
format |
Tugas Akhir |
author |
Ari Ersandi |
author_facet |
Ari Ersandi |
author_sort |
Ari Ersandi |
title |
IDNASREIRA |
title_short |
IDNASREIRA |
title_full |
IDNASREIRA |
title_fullStr |
IDNASREIRA |
title_full_unstemmed |
IDNASREIRA |
title_sort |
idnasreira |
publisher |
Program Pascasarjana ISI Yogyakarta |
publishDate |
2015 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30051 |
_version_ |
1741199763162791937 |