Penciptaan Tata Rias dan Tata Busana Dalam Pementasan Lakon Swan Lake Karya Mark Heyman
Dalam sebuah pertunjukan teater, tata rias dan busana merupakan bagian penting. Tata busana bukan hanya sekedar sebagai penutup badan tapi juga merupakan identitas bagi tokoh dan juga pertunjukan. Dalam salah satu kisah yang berjudul Swan Lake, tata rias dan busana merupakan bagian penting agar dapa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30114 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam sebuah pertunjukan teater, tata rias dan busana merupakan bagian penting. Tata busana bukan hanya sekedar sebagai penutup badan tapi juga merupakan identitas bagi tokoh dan juga pertunjukan. Dalam salah satu kisah yang berjudul Swan Lake, tata rias dan busana merupakan bagian penting agar dapat menjadi identitas yang utuh dari setiap tokoh dan juga menjadi identitas yang menjelaskan bahwa cerita tersebut merupakan dongeng. Dongeng tentu saja memiliki imajinasi terhadap rias dan busana yang lebih dari tata rias dan busana pada pertunjukan realis. Pertunjukan Swan Lake kali ini mencoba untuk memunculkan eksplorasi dalam tata rias dan busana. Salah satu konsep yang ditunjukkan dalam pertunjukan tersebut adalah glow in the dark. Konsep ini untuk membangun kesan bahwa pertunjukan ini adalah sebuah dongeng yang tak terjadi di dunia nyata. Konsep tata rias dan busana glow in the dark tersebut ditunjukkan dengan bahan bodypainting Xneon dan fosfor untuk riasnya, serta lampu jenis led dan bahan kain yang dapat menyala dalam gelap jika dibantu lampu UV untuk busananya |
---|