Simbolisasi Perilaku Manusia Dalam Bentuk Bunglon
Penciptaan karya memiliki tujuan mewujudkan ide dari simbolisasi perilaku manusia dalam bentuk bunglon. Adapun alasan karya ini dibuat dengan mengambil objek bunglon adalah sebagai bahan refleksi bagi manusia untuk menyadari dan memperbaiki perilakunya. Sebelum menciptakan karya, perlu adanya analis...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Seni Rupa ISI
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30120 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penciptaan karya memiliki tujuan mewujudkan ide dari simbolisasi perilaku manusia dalam bentuk bunglon. Adapun alasan karya ini dibuat dengan mengambil objek bunglon adalah sebagai bahan refleksi bagi manusia untuk menyadari dan memperbaiki perilakunya. Sebelum menciptakan karya, perlu adanya analisis antara perilaku manusia dengan bunglon. Hasil analisis yang diperoleh adalah bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh insting hidup dan mati seperti halnya bunglon. Namun bedanya dengan bunglon yaitu manusia memiliki superego yang seharusnya membimbing manusia kepada perilaku yang lebih baik tetapi terkadang id lebih mendominasi untuk berperilaku buruk. Kesimpulannya beberapa perilaku manusia memiliki kemiripan (simbol) dengan perilaku bunglon. Pemikiran tersebut diwujudkan dalam karya keramik menggunakan tanah liat stoneware dan gelasir sebagai penunjangnya. Teknik pembentukan yang digunakan yaitu teknik pijit, lempeng, pilin dan cetak tuang. Teknik dekorasi yang dibutuhkan ialah tempel, ukir dan cap. Proses pembakaran dilalui dengan pembakaran bisquit dengan suhu sekitar 9000C dan pembakaran tunggal dengan gelasir dengan suhu 11750C. Wujud dari seluruh karya disajikan dengan bentuk bunglon yang utuh maupun bentuk tidak utuh (deformasi) dengan tambahan ciri khas bunglon. Terdapat objek lain berupa daun, pohon, air, serangga dan cincin sebagai pendukung dalam beberapa karya. Rupa yang dihadirkan merupakan perilaku bunglon yang memiliki kemiripan (simbol) dengan manusia seperti mempertahankan wilayah, berkembang biak, membutuhkan makan dan minum serta berkamuflase |
---|