Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estetika tari Bongkel karya Supriyadi, selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sudut pandang dari sisi estetis sebuah tari gaya Banyumas karya Supriyadi. Objek tari Bongkel dipilih karena selain tari ini eksis hingga saat ini juga terdapat dua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRAKASIWI, Galih
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30183
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-30183
record_format oai_dc
spelling isilib-301832016-09-01T15:37:51Z Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi. PRAKASIWI, Galih Tari Bongkel Supriyadi Estetika estetis Banyumas FSP ISI Yogyakarta 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30183 ST.PKJ/Pra/e/2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estetika tari Bongkel karya Supriyadi, selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sudut pandang dari sisi estetis sebuah tari gaya Banyumas karya Supriyadi. Objek tari Bongkel dipilih karena selain tari ini eksis hingga saat ini juga terdapat dua penari yakni putra dan putri. Perbedaan jenis kelamin penari untuk melihat perbedaan sisi estetis keduanya dalam tari ini. Penelitian ini sebagai pijakan awal peneliti bagi penelitian selanjutnya yang lebih luas mengenai estetika tari Banyumas. Tari Bongkel diciptakan oleh Supriyadi pada tahun 1986. Tari ini terinspirasi dari kesenian Angklung Bongkel yang terdapat di Purwojati Banyumas. Pertama kali dipentaskan sebagai drama tari Bongkel di sana, akan tetapi selanjutnya menjadi suatu bentuk repertoar tari yang berkembang di Yogyakarta. Koreografer menghabiskan masa kecil di Purbalingga, Banyumas, kemudian merantau untuk menempuh pendidikan, bekerja, dan berkarya di Yogyakarta. Pengalaman estetis tersebut mempengaruhi estetika karya tari yang diciptakan. Penelitian ini dianalisis berdasarkan latar belakang pengetahuan, budaya, dan bekal estetis Supriyadi sebagai koreografer tari Bongkel. Pembahasan penelitian menyajikan sudut pandang Langer mengenai citra dinamis, ekspresi, dan kreasi yang terdapat dalam tari Bongkel. Ketiga hal tersebut secara implisit dituangkan ke dalam aspek pandang dengar, tari Bongkel yang dinamis dan ekspresif, serta tari Bongkel cerminan masyarakat Banyumas. Prinsip bentuk seni Hayes digunakan untuk membantu melihat tari berdasarkan bentuknya. Bentuk, ekspresi, dan latar budaya yang ada dalam tari Bongkel saling terkait satu sama lain. Bentuk tari Bongkel sebagai hal yang pertama kali ditangkap oleh penonton mengantarkan untuk melihat ekspresi dan latar belakang penciptaan karya ini. Tari Bongkel yang ekspresif dan dinamis merupakan cerminan dari karakteristik masyarakat Banyumas. Penggunaan idiom – idiom Banyumas dalam tarian ini menjadi sebuah ciri dan tanda bagi sebuah gaya Banyumas Yogyakarta xiii, 134 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/ST http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Tari Bongkel
Supriyadi
Estetika
estetis
Banyumas
S1/ST
spellingShingle Tari Bongkel
Supriyadi
Estetika
estetis
Banyumas
S1/ST
PRAKASIWI, Galih
Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estetika tari Bongkel karya Supriyadi, selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sudut pandang dari sisi estetis sebuah tari gaya Banyumas karya Supriyadi. Objek tari Bongkel dipilih karena selain tari ini eksis hingga saat ini juga terdapat dua penari yakni putra dan putri. Perbedaan jenis kelamin penari untuk melihat perbedaan sisi estetis keduanya dalam tari ini. Penelitian ini sebagai pijakan awal peneliti bagi penelitian selanjutnya yang lebih luas mengenai estetika tari Banyumas. Tari Bongkel diciptakan oleh Supriyadi pada tahun 1986. Tari ini terinspirasi dari kesenian Angklung Bongkel yang terdapat di Purwojati Banyumas. Pertama kali dipentaskan sebagai drama tari Bongkel di sana, akan tetapi selanjutnya menjadi suatu bentuk repertoar tari yang berkembang di Yogyakarta. Koreografer menghabiskan masa kecil di Purbalingga, Banyumas, kemudian merantau untuk menempuh pendidikan, bekerja, dan berkarya di Yogyakarta. Pengalaman estetis tersebut mempengaruhi estetika karya tari yang diciptakan. Penelitian ini dianalisis berdasarkan latar belakang pengetahuan, budaya, dan bekal estetis Supriyadi sebagai koreografer tari Bongkel. Pembahasan penelitian menyajikan sudut pandang Langer mengenai citra dinamis, ekspresi, dan kreasi yang terdapat dalam tari Bongkel. Ketiga hal tersebut secara implisit dituangkan ke dalam aspek pandang dengar, tari Bongkel yang dinamis dan ekspresif, serta tari Bongkel cerminan masyarakat Banyumas. Prinsip bentuk seni Hayes digunakan untuk membantu melihat tari berdasarkan bentuknya. Bentuk, ekspresi, dan latar budaya yang ada dalam tari Bongkel saling terkait satu sama lain. Bentuk tari Bongkel sebagai hal yang pertama kali ditangkap oleh penonton mengantarkan untuk melihat ekspresi dan latar belakang penciptaan karya ini. Tari Bongkel yang ekspresif dan dinamis merupakan cerminan dari karakteristik masyarakat Banyumas. Penggunaan idiom – idiom Banyumas dalam tarian ini menjadi sebuah ciri dan tanda bagi sebuah gaya Banyumas
format Tugas Akhir
author PRAKASIWI, Galih
author_facet PRAKASIWI, Galih
author_sort PRAKASIWI, Galih
title Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.
title_short Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.
title_full Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.
title_fullStr Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.
title_full_unstemmed Estetika Tari Bongkel Karya Supriyadi.
title_sort estetika tari bongkel karya supriyadi.
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2015
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30183
_version_ 1741199788676743168