Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis

Keluarga adalah orang seisi rumah menjadi tanggungan (Ayah, Ibu, dan Anak) Sebuah pengalaman yang muncul dalam proses keseharian penulis menjadi sebuah sentuhan ilham yang disengaja setelah melalui beberapa proses penyaringan oleh penulis. Bagaimanapun filterisasi penulis anggap penting agar tampila...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dhiasasih Ulupi
Format: Tugas Akhir
Published: Fakultas Seni Rupa ISI 2014
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30214
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-30214
record_format oai_dc
spelling isilib-302142016-09-05T10:41:18Z Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis Dhiasasih Ulupi SENI LUKIS Keluarga tema Fakultas Seni Rupa ISI 2014 Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30214 SL/Ulu/t/2014 Keluarga adalah orang seisi rumah menjadi tanggungan (Ayah, Ibu, dan Anak) Sebuah pengalaman yang muncul dalam proses keseharian penulis menjadi sebuah sentuhan ilham yang disengaja setelah melalui beberapa proses penyaringan oleh penulis. Bagaimanapun filterisasi penulis anggap penting agar tampilan bentuk terutama yang menyangkut pribadi di keluarga tidak vulgar tetapi telah dirubah sehingga tersamar dengan cara mendeformasi bentuk. Penulis menggunakan bentuk deformasi pada lukisannya yaitu perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan seni, yang terkesan sangat kuat atau besar sehingga kadang-kadang tidak lagi berwujud figur semula atau sebenarnya. Sehingga hal ini dapat memunculkan figur atau karakter baru yang lain dari sebelumnya. Dengan bentuk deformasi seperti ini penulis merasa dapat menggungkapkan apa yang ingin disampaikan ke dalam lukisan. Dalam memvisualisasikan ide dan gagasan, disamping menggunakan bentuk deformasi penulis menampilkan figur-figur manusia dengan bentuk naif. Pada konsep visual penulis tetap mempertimbangkan harmonisasi susunan objek, bentuk, warna, garis, bidang, tekstur, dan ruang pada satu lukisan. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah karena warna-warna tersebut memunculkan dan memperkuat kesan keceriaan, kegembiraan, dan kebahagiaan. Garis digunakan sebagai unsur dekoratif dan mempertegas bentuk, garis tidak hanya warna hitam saja melainkan berwarna-warni. Dengan pengekspresian objek-objek yang apa adanya dan tidak menggunakan goresan-goresan ekstrim, kemudian digabungkan, lalu dihayati kembali yang sekiranya berkaitan dengan ide-ide penulis tuangkan ke dalam sketsa untuk nantinya diteruskan agar menjadi sebuah karya seni yang baru. Diharapkan khalayak luas lebih mudah mengerti makna-makna yang dimaksudkan penulis dari setiap karya yang dihasilkan Yogyakarta xii, 89 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/SL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
topic SENI LUKIS
Keluarga
tema
S1/SL
spellingShingle SENI LUKIS
Keluarga
tema
S1/SL
Dhiasasih Ulupi
Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis
description Keluarga adalah orang seisi rumah menjadi tanggungan (Ayah, Ibu, dan Anak) Sebuah pengalaman yang muncul dalam proses keseharian penulis menjadi sebuah sentuhan ilham yang disengaja setelah melalui beberapa proses penyaringan oleh penulis. Bagaimanapun filterisasi penulis anggap penting agar tampilan bentuk terutama yang menyangkut pribadi di keluarga tidak vulgar tetapi telah dirubah sehingga tersamar dengan cara mendeformasi bentuk. Penulis menggunakan bentuk deformasi pada lukisannya yaitu perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan seni, yang terkesan sangat kuat atau besar sehingga kadang-kadang tidak lagi berwujud figur semula atau sebenarnya. Sehingga hal ini dapat memunculkan figur atau karakter baru yang lain dari sebelumnya. Dengan bentuk deformasi seperti ini penulis merasa dapat menggungkapkan apa yang ingin disampaikan ke dalam lukisan. Dalam memvisualisasikan ide dan gagasan, disamping menggunakan bentuk deformasi penulis menampilkan figur-figur manusia dengan bentuk naif. Pada konsep visual penulis tetap mempertimbangkan harmonisasi susunan objek, bentuk, warna, garis, bidang, tekstur, dan ruang pada satu lukisan. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah karena warna-warna tersebut memunculkan dan memperkuat kesan keceriaan, kegembiraan, dan kebahagiaan. Garis digunakan sebagai unsur dekoratif dan mempertegas bentuk, garis tidak hanya warna hitam saja melainkan berwarna-warni. Dengan pengekspresian objek-objek yang apa adanya dan tidak menggunakan goresan-goresan ekstrim, kemudian digabungkan, lalu dihayati kembali yang sekiranya berkaitan dengan ide-ide penulis tuangkan ke dalam sketsa untuk nantinya diteruskan agar menjadi sebuah karya seni yang baru. Diharapkan khalayak luas lebih mudah mengerti makna-makna yang dimaksudkan penulis dari setiap karya yang dihasilkan
format Tugas Akhir
author Dhiasasih Ulupi
author_facet Dhiasasih Ulupi
author_sort Dhiasasih Ulupi
title Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis
title_short Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis
title_full Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis
title_fullStr Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis
title_full_unstemmed Tema Keluarga Dalam Penciptaan Seni Lukis
title_sort tema keluarga dalam penciptaan seni lukis
publisher Fakultas Seni Rupa ISI
publishDate 2014
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30214
_version_ 1741199794564497408