Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”

Kehidupan manusia tidak lepas dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Permasalahan dapat berupa pertentangan yang menimbulkan konflik. Pertentangan yang timbul merupakan suatu ironi kehidupan. Akan menjadi menarik jika mengemas ironi menjadi sebuah karya skenario. Penciptaan skenario program...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rudy Setyawan
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Fakultas Seni Media Rekam 2015
Subjects:
OCD
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30217
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-30217
record_format oai_dc
spelling isilib-302172016-09-05T11:27:01Z Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya” Rudy Setyawan checkers Televisi audio visual Konflik ironi Multiplot Skenario OCD Fakultas Seni Media Rekam 2015 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30217 TV/Set/i/2015 Kehidupan manusia tidak lepas dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Permasalahan dapat berupa pertentangan yang menimbulkan konflik. Pertentangan yang timbul merupakan suatu ironi kehidupan. Akan menjadi menarik jika mengemas ironi menjadi sebuah karya skenario. Penciptaan skenario program cerita lepas “Tanpa Tanya” bertujuan untuk memberikan hiburan sekaligus informasi mengenai eksistensi gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder/ OCD). Ironi sebagai pembentuk konflik menjadi konsep dasar penciptaan cerita dalam skenario “Tanpa Tanya”. Ironi yang digunakan dalam penciptaan adalah ironi dramatik, situasi, dan karakter. Sudut pandang orang pertama dari tiga tokoh utama membangun multiplot dan kedekatan emosional tokoh dengan pembaca atau penonton. Multiplot dengan tema keluarga, persahabatan, dan percintaan dikemas dalam tiga subjudul cerita. Objek penciptaan karya seni ini adalah seorang tokoh utama dan tokoh pendukung yang mengalami gangguan obsesif kompulsif berjenis checkers. Gangguan tersebut dapat menimbulkan gangguan atau penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Perilaku penderita gangguan ini ditampilkan beserta dampak yang ditimbulkan. Seorang tokoh psikolog dimunculkan untuk memperjelas informasi mengenai gangguan obsesif kompulsif. Pembaca atau penonton diharapkan akan tanggap terhadap gangguan obsesif kompulsif. Pemahaman mengenai gangguan tersebut menjadikan “Tanpa Tanya” sebuah skenario program cerita lepas televisi yang menghibur sekaligus bermanfaat bagi khalayak xi, 168 hlm.: ilus.; lamp.; 30 cm S1/TV http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic checkers
Televisi
audio visual
Konflik
ironi
Multiplot
Skenario
OCD
S1/TV
spellingShingle checkers
Televisi
audio visual
Konflik
ironi
Multiplot
Skenario
OCD
S1/TV
Rudy Setyawan
Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”
description Kehidupan manusia tidak lepas dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Permasalahan dapat berupa pertentangan yang menimbulkan konflik. Pertentangan yang timbul merupakan suatu ironi kehidupan. Akan menjadi menarik jika mengemas ironi menjadi sebuah karya skenario. Penciptaan skenario program cerita lepas “Tanpa Tanya” bertujuan untuk memberikan hiburan sekaligus informasi mengenai eksistensi gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder/ OCD). Ironi sebagai pembentuk konflik menjadi konsep dasar penciptaan cerita dalam skenario “Tanpa Tanya”. Ironi yang digunakan dalam penciptaan adalah ironi dramatik, situasi, dan karakter. Sudut pandang orang pertama dari tiga tokoh utama membangun multiplot dan kedekatan emosional tokoh dengan pembaca atau penonton. Multiplot dengan tema keluarga, persahabatan, dan percintaan dikemas dalam tiga subjudul cerita. Objek penciptaan karya seni ini adalah seorang tokoh utama dan tokoh pendukung yang mengalami gangguan obsesif kompulsif berjenis checkers. Gangguan tersebut dapat menimbulkan gangguan atau penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Perilaku penderita gangguan ini ditampilkan beserta dampak yang ditimbulkan. Seorang tokoh psikolog dimunculkan untuk memperjelas informasi mengenai gangguan obsesif kompulsif. Pembaca atau penonton diharapkan akan tanggap terhadap gangguan obsesif kompulsif. Pemahaman mengenai gangguan tersebut menjadikan “Tanpa Tanya” sebuah skenario program cerita lepas televisi yang menghibur sekaligus bermanfaat bagi khalayak
format Tugas Akhir
author Rudy Setyawan
author_facet Rudy Setyawan
author_sort Rudy Setyawan
title Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”
title_short Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”
title_full Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”
title_fullStr Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”
title_full_unstemmed Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”
title_sort ironi sebagai pembentuk konflik dalam skenario program cerita “tanpa tanya”
publisher Fakultas Seni Media Rekam
publishDate 2015
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30217
_version_ 1741199795145408512