Tinjauan Storytelling Dengan Pendekatan Teori Humankind Tom Bernardin Dan Mark Tutssel(Studi Kasus Kampanye Imc Indomie Versi “Berbeda-Beda Satu Selera” Tahun 2014)

Storytelling merupakan strategi yang memungkinkan brand agar dapat mengkomunikasikan produk/jasa mereka dengan cara yang lebih humanis. Hal yang kemudian melatar belakangi bagi brand untuk berlomba-lomba menarik perhatian audience ditengah sesaknya media massa. Indomie sebagai salah satu brand yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Cahyono Hendri Susila
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Fakultas Seni Rupa ISI 2016
Subjects:
TVC
IMC
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30524
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Storytelling merupakan strategi yang memungkinkan brand agar dapat mengkomunikasikan produk/jasa mereka dengan cara yang lebih humanis. Hal yang kemudian melatar belakangi bagi brand untuk berlomba-lomba menarik perhatian audience ditengah sesaknya media massa. Indomie sebagai salah satu brand yang sering bertutur tentang nusantara kerap menggunakan storytelling dalam beberapa kampanye mereka, salah satu diantarnya adalah kampanye IMC bertajuk “berbeda-beda satu selera”. Dalam kampanye tersebut sebagai upaya untuk menarik perhatian audience mereke, Indomie mengajak untuk bertutur serta berpartisipasi dalam PEMILU presiden 2014.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa storytelling kampanye IMC Indomie versi “berbeda-beda satu selera” dengan sudut pandang atau pendekatan teori HumanKind oleh Tom Bernardin & Mark Tutssel dengan empat disiplinnya yaitu “people”, “purpose”, “participation” dan “populism”. Dalam penelitian ini metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menjabarkan storytelling dari kampanye IMC Indomie tersebut. Dengan dihadirkannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual diantaranya dalam penerapan strategi HumanKind dalam proses penciptaan ataupun pengkajian karya Desain Komunikasi Visual.Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa “people” merupakan disiplin dalam HumanKind yang tidak boleh diabaikan dalam proses storytelling meskipun disiplin “purpose”, “participation” dan “populism” sudah tepat dalam penerapannya. Ketimpangan tersebut yang dapat menimbulkan kebingungan dari audience untuk memahami pesan yang hendak disampaikan pada TVC dan sangat memungkinkan TVC akan diabaikan.