Eksistensi Ibuku Dalam Fotografi Ekspresi

Fotografi tidak hanya bisa diperlakukan untuk keperluan dokumentasi, melainkan juga bisa menjadi ruang berekspresi untuk mengungkapkan rasa secara personal. Apa yang diungkapkan adalah „Eksistensi Ibuku‟. Karya-karya pada tugas akhir ini mempresentasikan ungkapan personal mengenai hal-hal yang tersi...

Fuld beskrivelse

Saved in:
Bibliografiske detaljer
Hovedforfatter: LUBIS, Nurila Novia
Format: Tugas Akhir
Sprog:Indonesian
Udgivet: Fakultas Seni Media Rekam 2017
Fag:
FT
Online adgang:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33209
Tags: Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
PINJAM
Beskrivelse
Summary:Fotografi tidak hanya bisa diperlakukan untuk keperluan dokumentasi, melainkan juga bisa menjadi ruang berekspresi untuk mengungkapkan rasa secara personal. Apa yang diungkapkan adalah „Eksistensi Ibuku‟. Karya-karya pada tugas akhir ini mempresentasikan ungkapan personal mengenai hal-hal yang tersirat di dalam eksitensi/keberadaan seorang ibuku bagi seorang anak secara estetis. Estetis yang dimaksud ialah hal-hal yang menarik/indah pada saat bersama ibu. Membahas mengenai „Eksistensi Ibuku‟ tentunya tidak sekadar membahas keberadaan sosok ibuku, melainkan lebih daripada itu. Mengenang eksistensi ibuku berdasarkan segala sesuatu yang berciri khas dari beliau, yang menunjukkan eksistensiannya sebagai ibu dan menjadi poin-poin keberangkatan dalam membangun narasi visual. Untuk memvisualisasikan narasi tersebut tentu tidak terlepas dari teknik yang digunakan. Self portrait/bagian tubuh anak dan objek yang dipilih menjadi objek utama dalam membangun narasi. Teknik kolase digital digunakan agar memperlihatkan kaitan antara Self portrait/bagian tubuh yang menjadi pendukung cerita dengan kejadian/peristiwa dan perilaku yang menunjukkan „Eksistensi Ibuku‟, sekaligus agar terlihat lebih dramatis dan estetis. Dari kesemua karya-karya tersebut, cerita yang ada dalam narasi bercerita tentang keunikan dari tata cara ibu berperilaku dan cara ia memperlakukan anaknya itulah eksistensinya seorang ibuku yang sudah terkemas menjadi sebuah karya foto.