Model Pembelajaran Instrumen Keyboard Pada Siswa Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta

YPAC Surakarta merupakan yayasan pendidikan formal bagi anak penyandang tuna daksa, baik cacat fisik dan mental. Dalam proses pembelajaran anak diberikan materi membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu juga diberikan pelajaran seni musik sebagai penunjang pembelajaran dimana salah satunya pembela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PURNOMO, Indra
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
MS
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33233
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:YPAC Surakarta merupakan yayasan pendidikan formal bagi anak penyandang tuna daksa, baik cacat fisik dan mental. Dalam proses pembelajaran anak diberikan materi membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu juga diberikan pelajaran seni musik sebagai penunjang pembelajaran dimana salah satunya pembelajaran instrumen keyboard. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana proses pembelajaran keyboard di YPAC Surakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipatif secara pasif, yaitu observasi dimana peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Peneliti hanya mengamati, aktivitas siswa dan guru pada proses pembelajaran musik di YPAC Surakarta tersebut. Penulis tidak ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Analisis data yang meliputi tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari sarana dan prasarana, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. Sarana prasarana yang digunakan dalam pembelajaran instrumen keyboard di YPAC Surakarta berupa keyboard. Materi lagu yang diberikan adalah “Gundul Pacul”. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat penulis berikan kepada YPAC Surakarta pembelajaran keyboard seharusnya diampu oleh guru dibidangnya. Bagi ISI Yogyakarta agar menerjunkan mahasiswanya untuk ikut membantu proses pembelajaran musik.