Tayangan Kekerasan Televisi Sebagai Karya Seni Patung

Penciptaan karya Tugas Akhir seni patung dalam hal ini diawali dari pengamatan terhadap tayangan-tayangan program televisi Indonesia yang mengarah pada kekerasan.Tayangan tersebut ditayangkan hanya untuk keperluan bisnis dan rating semata tanpa memikirkan dampak negatif bagi masyarakat yang menonton...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARIADA, I Kadek
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yk. 2017
Subjects:
SP
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33298
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penciptaan karya Tugas Akhir seni patung dalam hal ini diawali dari pengamatan terhadap tayangan-tayangan program televisi Indonesia yang mengarah pada kekerasan.Tayangan tersebut ditayangkan hanya untuk keperluan bisnis dan rating semata tanpa memikirkan dampak negatif bagi masyarakat yang menonton tayangan tersebut. Tayangan yang seharusnya mengandung informasi, pendidikan, dan hiburan tetapi justru mendapatkan tontonan yang tidak layak, seperti adegan bernuansa kekerasan, konflik, dan seks. Adegan kekerasan dalam tayangan kekerasan diinterpretasikan kedalam bentuk seni patung melalui karya ini dapat diapresiasi dari sisi estetis tentunya juga menyiyatkan bahwa tayangan kekerasan dalam televisi sudah selayaknya menjadi perhatian masyarakat, khususnya dalam program televisi agar selektif dalam membuat program serta selektif dalam hal penayanganTayangan televisi yang banyak menanyangkan adegan kekerasan berperan memicu pola pikir masyarakat serta memicu emosional masyarakat, menjadi mudah terprovokasi, mudah terpicunya oleh berita-berita yang kurang alamat kebenarannya sebagai contoh terjadi tawuran antar warga, serta tindak kriminal yang dilakukan secara kelompok maupun individuVisualisasi adegan kekerasan yang dihadirkan dengan mengolah material dan bentuk dengan nilai nilai estetika personal penulis serta menyampaikan dampak tayangan kekerasan. Dari segi pembentukan, penulis menciptakan bentuk-bentuk sedemikian rupa. Hal ini akan menimbulkan persepsi yang nampak jelas dari penyampain bentuk tersebut.